
Gagal di Piala Dunia 2018, Timnas Korsel Dilempari Telur
Arif Hulwan Muzayyin, CNN Indonesia | Sabtu, 30/06/2018 12:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Akibat gagal melangkah ke babak fase gugur Piala Dunia 2018, skuat timnas Korea Selatan (Korsel) dilempari telur dan guling Union Jack oleh penggemar.
Korea Selatan gagal mencapai target untuk melangkah ke babak gugur Piala Dunia 2018 setelah menempati peringkat ketiga klasemen Grup F hasil sekali menang dan dua kali kalah.
Dikutip dari Daily Mail, setibanya di Bandara Incheon pada Jumat (29/6) waktu setempat tim berjuluk The Taegeuk Warriors itu berfoto dan memberikan konferensi pers. Hanya saja saat skuat memberikan keterangan, beberapa fan yang datang melempari tim Korea Selatan dengan telur dan guling bermotif Union Jack sebagai bentuk kekecewaan mereka.
Beruntung bintang Korea Selatan Son Heung-Min dan pelatih Shin Tae-Yong yang berbicara dalam kesempatan tersebut tidak terkena lemparan telur itu.
"Saya tidak ingin pulang sebelum bulan Juli, dan mengecewakan untuk kembali ke rumah pada bulan Juni. Saya ingin berterima kasih kepada fan kami atas cinta dan dukungan mereka. Tanpa fan kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban," ujar Shin dikutip dari Daily Mail.
Korea Selatan gagal meraih poin pada dua pertandingan pertama usai tumbang 0-1 dari Swedia dan kalah 1-2 dari Meksiko. Satu-satunya kemenangan diraih Korea Selatan dengan menumbangkan juara bertahan Piala Dunia Jerman dengan skor 2-0. Kendati demikian, pencapaian itu tetap tidak membuat sebagian suporter mereka senang.
"Saya minta maaf kepada fan kami, karena kami tidak bisa memenuhi janji untuk mencapai babak gugur. Tetapi saya pikir kami semua melihat harapan dari kemenangan atas Jerman," ucap Son.
Selain dilempari telur dan guling oleh suporter, kegagalan di Piala Dunia 2018 juga membuat skuat timnas Korea Selatan harus bersiap menghadapi 'hukuman' wajib militer (wamil).
Hukum di Korsel mewajibkan pria yang berusia 18 hingga 35 tahun untuk ikut pelatihan militer selama dua tahun. Mereka akan hidup dengan bekal USD150 per bulan selama wamil. Sejumlah atlet terkenal dan bintang K-Pop pun pernah menjalani kewajiban ini.
Namun skuat timnas Korea Selatan masih bisa terbebas dari kewajiban ini selama bisa memenangkan medali emas Asian Games 2018 bagi negaranya.
Sebelumnya, skuat timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 terbebas dari wajib militer karena sukses menembus babak semifinal. Hal yang sama diterapkan kepada para atlet berprestasi, misalnya, di Olimpiade dan anggota skuat baseball.
Sementara, timnas Korsel pada Piala Dunia 2018 gagal lolos fase grup meski sukses menaklukkan juara bertahan Jerman 0-2. Kegagalan ini memicu ketakutan akan pengenaan wajib militer dari para pemain.
"Sangat tidak adil," ucap Kim Chul-Seung, suporter Korsel di Rusia, Kamis (28/6), dikutip dari USA Today.
"Mereka dihukum untuk melakukan ini dengan terpaksa. Hal itu akan merusak performa tim di masa depan," imbuh dia.
Suara Kim ini mewakili asprasi banyak warga melalui petisi di situs resmi Presiden Moon Jae-In. Salah satunya berbunyi, "[Para pemain itu] memberi kami begitu banyak harapan dan bakat mereka tak seharusnya terbuang percuma di kemiliteran."
Banyak yang beranggapan bahwa Taeguk Warriors layak dikecualikan dari wamil karena memberi kebahagiaan kepada para suporter karena berhasil mengalahkan Tim Panser Jerman.
"Kami sangat bangga kepadamu," tulis harian terkemuka Korsel, Dong-Ah Daily.
Namun demikian, Pemerintah Korsel belum memberikan sinyal apapun soal peluang untuk membebaskan Heung-Min dan kawan-kawan dari wajib militer.
Perdana Menteri Korsel Lee Nak-Yeon menolak untuk mengiyakan permintaan para fan itu. Ia menilai hasil melawan Jerman itu, "Realitas mengalahkan imajinasi kita."
Pada Piala Dunia 2018, timnas Korsel tergabung di Grup F. Pada dua pertandingan awal, Korsel dikalahkan Swedia 0-1 dan Meksiko 1-2. Di partai terakhir Grup F, Korsel mengalahkan Jerman.
Namun, hasil itu tak bisa membuat Heung-Min dan kawan-kawan lolos karena kalah poin dari Swedia dan Meksiko. Heung-Min sendiri menjadi top scorer timnya dengan dua gol sepanjang Piala Dunia 2018. (sry)
Korea Selatan gagal mencapai target untuk melangkah ke babak gugur Piala Dunia 2018 setelah menempati peringkat ketiga klasemen Grup F hasil sekali menang dan dua kali kalah.
Beruntung bintang Korea Selatan Son Heung-Min dan pelatih Shin Tae-Yong yang berbicara dalam kesempatan tersebut tidak terkena lemparan telur itu.
"Saya tidak ingin pulang sebelum bulan Juli, dan mengecewakan untuk kembali ke rumah pada bulan Juni. Saya ingin berterima kasih kepada fan kami atas cinta dan dukungan mereka. Tanpa fan kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban," ujar Shin dikutip dari Daily Mail.
![]() |
"Saya minta maaf kepada fan kami, karena kami tidak bisa memenuhi janji untuk mencapai babak gugur. Tetapi saya pikir kami semua melihat harapan dari kemenangan atas Jerman," ucap Son.
Selain dilempari telur dan guling oleh suporter, kegagalan di Piala Dunia 2018 juga membuat skuat timnas Korea Selatan harus bersiap menghadapi 'hukuman' wajib militer (wamil).
Namun skuat timnas Korea Selatan masih bisa terbebas dari kewajiban ini selama bisa memenangkan medali emas Asian Games 2018 bagi negaranya.
Sebelumnya, skuat timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 terbebas dari wajib militer karena sukses menembus babak semifinal. Hal yang sama diterapkan kepada para atlet berprestasi, misalnya, di Olimpiade dan anggota skuat baseball.
Sementara, timnas Korsel pada Piala Dunia 2018 gagal lolos fase grup meski sukses menaklukkan juara bertahan Jerman 0-2. Kegagalan ini memicu ketakutan akan pengenaan wajib militer dari para pemain.
![]() |
"Mereka dihukum untuk melakukan ini dengan terpaksa. Hal itu akan merusak performa tim di masa depan," imbuh dia.
Suara Kim ini mewakili asprasi banyak warga melalui petisi di situs resmi Presiden Moon Jae-In. Salah satunya berbunyi, "[Para pemain itu] memberi kami begitu banyak harapan dan bakat mereka tak seharusnya terbuang percuma di kemiliteran."
Banyak yang beranggapan bahwa Taeguk Warriors layak dikecualikan dari wamil karena memberi kebahagiaan kepada para suporter karena berhasil mengalahkan Tim Panser Jerman.
![]() |
Namun demikian, Pemerintah Korsel belum memberikan sinyal apapun soal peluang untuk membebaskan Heung-Min dan kawan-kawan dari wajib militer.
Perdana Menteri Korsel Lee Nak-Yeon menolak untuk mengiyakan permintaan para fan itu. Ia menilai hasil melawan Jerman itu, "Realitas mengalahkan imajinasi kita."
Namun, hasil itu tak bisa membuat Heung-Min dan kawan-kawan lolos karena kalah poin dari Swedia dan Meksiko. Heung-Min sendiri menjadi top scorer timnya dengan dua gol sepanjang Piala Dunia 2018. (sry)
ARTIKEL TERKAIT

Rekor-rekor yang Dihancurkan di Fase Grup Piala Dunia 2018
Olahraga 1 tahun yang lalu
5 Pemain yang Tak Disangka Bersinar di Piala Dunia 2018
Olahraga 1 tahun yang lalu
Uruguay vs Portugal, Godin Wajib Matikan Ronaldo
Olahraga 1 tahun yang lalu
Menanti 'Kemesraan' Kante dan Messi di Prancis vs Argentina
Olahraga 1 tahun yang lalu
Video: Momen-momen Kocak Laga Grup Piala Dunia 2018
Olahraga 1 tahun yang lalu
10 Fakta Jelang Laga Uruguay vs Portugal di Piala Dunia 2018
Olahraga 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Woohyun INFINITE Resmi Jalani Wajib Militer Hari Ini
Hiburan • 24 October 2019 16:40
Indikasi Wajib Militer, Imparsial Akan Uji Materi UU PSDN
Nasional • 04 October 2019 20:00
INFOGRAFIS: Kebijakan Wajib Militer di Berbagai Negara
Internasional • 26 September 2019 20:40
DPR Sahkan RUU 'Wajib Militer': Tak Mungkin Cuma Ditumpu TNI
Nasional • 27 September 2019 03:51
TERPOPULER

Peluang Indonesia dan 45 Emas di SEA Games 2019
Olahraga • 2 jam yang lalu
Prediksi Indonesia vs Myanmar di Semifinal SEA Games 2019
Olahraga 3 jam yang lalu
SEA Games 2019: Jadwal dan Peluang Emas Indonesia Hari Ini
Olahraga 1 jam yang lalu