Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Igor Akinfeev pantas menjadi Man of The Match Rusia saat mengalahkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2018 lewat adu penalti.
Rusia melaju ke babak perempat final sekaligus mempertajam capaian di
Piala Dunia berkat dua penyelamatan Igor Akinfeev di babak adu penalti.
Sejak mengikuti Piala Dunia pada 1994, Rusia hanya menjadi penggembira dan selalu gagal melaju ke fase gugur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekor itu pupus di tahun ini. Capaian Rusia di Piala Dunia pun sampai pada babak delapan besar setelah mengalahkan Spanyol di fase 16 besar.
Ketika menghadapi juara dunia 2010, Akinfeev sudah kebobolan pada menit ke-12 ketika bola dari Marco Asensio yang mengenai betis Sergei Ignashevich masuk ke gawangnya.
Sudah mati langkah, kiper yang juga menjabat kapten Rusia itu hanya terperangah melihat bola tanpa melakukan penyelamatan.
 Igor Akinfeev mementahkan penalti Koke Ressurrecion di babak 16 besar Piala Dunia 2018. (REUTERS/Maxim Shemetov) |
Tetapi nasib Akinfeev tidak terpaku pada gol di awal babak pertama tersebut. Keberhasilan pemain-pemain Rusia melakukan pertahanan berlapis menyulitkan Spanyol menembus gawang yang dijaganya.
Kiper yang sudah memiliki 109 caps di timnas Rusia itu juga memiliki peran penting dalam menggagalkan serangan Spanyol.
Sebelum babak adu penalti atau selama 120 menit, Akiknfeev melakukan sembilan penyelamatan. Selain mementahkan tembakan pemain La Furia Roja, kiper 32 tahun itu juga mengamankan beberapa umpan-umpan Spanyol yang disodorkan ke area kotak 16.
Konsentrasi Akinfeev di bawah mistar cukup teruji. Setelah cukup lama 'menganggur' karena Spanyol lebih banyak memainkan bola di tengah lapangan, kiper kesebelasan CSKA Moskow itu menunjukan kesigapan ketika Isco Alarcon dan kawan-kawan mengalirkan bola-bola berbahaya.
 Igor Akinfeev disambut pemain-pemain timnas Rusia. (REUTERS/Carl Recine) |
Reflek dan antisipasi bola udara yang bagus diperlihatkan Akinfeev untuk mendukung kekompakan lini belakang Rusia. Kerja sama dan komunikasi dengan Iliya Kutepov, Ignashevich, dan Fedor Kudryashov menjadi kunci sukses Rusia membuat Spanyol lebih banyak memainkan bola di luar kotak penalti.
Akinfeev pun jadi andalan ketika pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Kiper yang sudah membela Rusia sejak 2004 itu tidak mengawali penampilannya di babak tos-tosan dengan gemilang. Eksekusi Andres Iniesta dan Gerard Pique tak mampu digagalkan Akinfeev.
Harapan buat Rusia tumbuh ketika Akinfeev menggagalkan tendangan penalti Koke Ressurrecion. Akinfeev cermat membaca arah penalti Koke yang ditujukan ke arah kanan gawang. Bola yang berada dalam jangkauannya berhasil ditepis.
Gawangnya sempat dibobol Sergio Ramos yang merupakan eksekutor penalti keempat Spanyol sebelum melakukan penyelamatan krusial.
Sudah terkecoh melompat ke sisi kanan, Akinfeev bereaksi cepat dengan menggunakan kaki untuk menangkis bola yang dilepaskan Iago Aspas ke tengah gawang.
Setelah membawa Rusia ke babak perempat final, Akinfeev masih punya peluang membawa tim Sbornaya meraih prestasi terbaik di ajang Piala Dunia.
[Gambas:Video CNN] (har)