Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan
timnas Spanyol di babak 16 besar
Piala Dunia 2018 dari
Rusia, Minggu (1/7), tidak lepas dari buruknya penampilan kiper David De Gea di bawah mistar gawang.
Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelah kalah adu penalti 3-4 (1-1 sepanjang 120 menit) dari Rusia pada laga yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Moskow.
Spanyol sempat unggul lewat gol bunuh diri Sergei Ignashevich pada menit ke-12. Tapi, kemudian Rusia berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti Artem Dzyuba pada menit ke-42.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drama adu penalti kemudian harus digelar untuk menentukan pemenang. Dua eksekutor penalti Spanyol, Koke dan Iago Aspas, berhasil digagalkan Igor Akinfeev. Sedangkan De Gea tidak mampu menggagalkan empat eksekutor penalti Rusia.
 David De Gea hanya mampu menyelamatkan satu tembakan saat melawan Maroko. (REUTERS/Mariana Bazo) |
Dikutip dari situs resmi FIFA, De Gea merupakan kiper dengan statistik penyelamatan terburuk di Piala Dunia 2018. Total dari tujuh tembakan yang dilepaskan tim lawan, De Gea hanya mampu melakukan satu penyelamatan.
Satu penyelamatan itu terjadi saat Spanyol ditahan imbang Maroko 2-2 pada laga terakhir Grup B di Stadion Kaliningrad, 25 Juni lalu. Ketika itu De Gea menggagalkan peluang Khalid Boutaib.
Penalti Dzyuba pada menit ke-42 merupakan kali keenam De Gea kebobolan dari tujuh
shot on target yang dihadapinya. Total termasuk adu penalti melawan Rusia, De Gea kebobolan sepuluh kali di Piala Dunia 2018.
Piala Dunia 2018 merupakan Piala Dunia pertama De Gea sebagai kiper utama timnas Spanyol. Empat tahun lalu di Brasil, kiper Manchester United itu hanya menjadi pilihan ketiga di belakang Iker Casillas dan Pepe Reina.
(nva)