Jakarta, CNN Indonesia -- Di saat
timnas Kroasia yang disebut-sebut sedang dalam generasi emas membutuhkan pertolongan di babak 16 besar
Piala Dunia 2018 saat melawan
Denmark, kiper Danijel Subasic datang dengan penampilan gemilang di bawah mistar gawang.
Sebelum laga 16 besar Piala Dunia 2018 antara Kroasia vs Denmark di Stadion Nizhny Novgorod, Minggu (1/7) waktu setempat atau Senin dini hari WIB, Subasic tidak mendapat sorotan utama. Dua gelandang Kroasia Luka Modric dan Ivan Rakitic yang lebih banyak mendapat pujian.
Namun ketika Rakitic dan Modric tidak mampu mengangkat Kroasia saat melawan Denmark, Subasic datang untuk menolong. Bahkan Subasic menolong langsung Modric dari kemungkinan cemoohan setelah gelandang Real Madrid itu gagal mengeksekusi penalti di babak tambahan kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duel Kroasia vs Denmark memang pentasnya kiper. Pasalnya, di bawah mistar gawang Denmark kiper Kasper Schmeichel juga tampil luar biasa dan pantas mendapatkan kredit. Kiper Leicester City itu menahan enam
shot on target, termasuk penalti Modric, dan menggagalkan dua eksekutor Kroasia dalam adu penalti.
 Danijel Subasic menyelamatkan Luka Modric dari cemoohan karena sempat gagal mengeksekusi penalti melawan Denmark. (REUTERS/Damir Sagolj) |
Subasic lebih pantas mendapat gelar pemain terbaik atau 'Man of The Match' karena berhasil menyelamatkan wajah generasi emas Kroasia. Terutama setelah mental skuat Vatreni sempat jatuh usai Modric gagal mengeksekusi penalti di babak tambahan.
Tiga eksekutor penalti Denmark berhasil digagalkan Subasic, yang saat ini berstatus sebagai kiper AS Monaco. Penalti Christian Eriksen, Lasse Schoene, dan Nicolai Joergensen berhasil dihentikan Subasic saat drama adu penalti.
Catatan itu membuat Subasic menjadi kiper kedua dalam sejarah Piala Dunia yang mampu menggagalkan tiga penalti dalam adu penalti. Kiper pertama yang melakukannya adalah Ricardo saat Portugal mengalahkan Inggris di perempat final Piala Dunia 2006. Menariknya, Subasic menggagalkan tiga penalti di tanggal yang sama saat Ricardo melakukannya pada 2006, yakni 1 Juli.
 Danijel Subasic menggagalkan tiga penalti Denmark saat adu penalti. (REUTERS/Max Rossi) |
Subasic sebenarnya memulai pertandingan melawan Denmark dengan kurang meyakinkan. Mantan kiper Hajduk Split itu gagal mengantisipasi tendangan lemah Mathias Joergensen saat laga berjalan 57 detik. Tapi, Subasic mampu bangkit dan menjadi penentu kemenangan Kroasia. Total Subasic melakukan dua penyelamatan di sepanjang 120 menit pertandingan.
Berkat Subasic pula perjalanan generasi emas Kroasia di Piala Dunia 2018 berlanjut. Selanjutnya, Kroasia akan menghadapi Rusia di babak perempat final di Stadion Fisht, Sochi, Minggu (8/7) dini hari WIB.
[Gambas:Video CNN] (nva)