Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang
timnas Kolombia Radamel Falcao menuduh wasit asal Amerika Serikat Mark Geiger mendukung
Inggris melalui keputusan kontroversialnya saat memimpin duel babak 16 besar
Piala Dunia 2018 di Cosmos Arena pada Selasa (3/7) malam waktu setempat.
Dari total 36 pelanggaran yang terjadi di babak tersebut, 23 di antaranya merupakan pelanggaran dari Kolombia. Selain itu, Kolombia mendapat enam kartu kuning, sementara Inggris dua kartu kuning.
Dilansir dari
ESPN pada Rabu (4/7), Kolombia juga menerima enam dari total delapan kartu kuning yang dikeluarkan Geiger.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa aneh bahwa mereka [FIFA] memilih wasit asal Amerika dalam pertandingan ini. Sejujurnya, keputusan yang ia buat menimbulkan banyak keraguan. Dia hanya berbicara bahasa Inggris, tentu saja ini membuat beberapa hal menjadi bias bagi kami," kata Falcao.
 Pemain timnas Kolombia Radamel Falcao dalam pertandingan melawan Inggris. ( REUTERS/Maxim Shemetov) |
"Kinerja wasit sangat mengganggu kami. Dia selalu membuat panggilan yang menguntungkan Inggris. Situasi ini merusak permainan kami," ia menambahkan.
Menurutnya, Geiger selalu memihak Inggris ketika dia ragu dalam memutuskan suatu hal.
"Ini memalukan dan ini terjadi dalam babak 16 besar sebuah Piala Dunia," ucap pemain AS Monaco itu.
 Para pemain timnas Kolombia tertunduk lesu saat Inggris memastikan kemenangan dalam duel adu penalti. ( REUTERS/Christian Hartmann) |
Falcao bukan orang pertama yang protes terhadap perilaku Geiger. Sebelumnya, Geiger juga sempat mendapat kecaman dari timnas Maroko karena meminta kostum Cristiano Ronaldo di tengah laga antara Portugal lawan Maroko dalam pertandingan penyisihan Grup B di Stadion Luzhniki pada 20 Juni.
FIFA kemudian menelusuri kabar tersebut dan mengambil kesimpulan bahwa hal tersebut tidak benar. Tak hanya itu, FIFA juga dengan tegas mengecam tuduhan yang dilaporkan gelandang timnas Maroko Nordin Amrabat.
Pertandingan Kolombia lawan Inggris adalah kali ketiga bagi Geiger menjadi pengadil di Piala Dunia 2018. Wasit berusia 43 tahun itu juga menjadi wasit dalam pertandingan babak penyisihan Grup F antara Korea Selatan lawan Jerman di Kazan Arena pada 27 Juni.
Pada 2014, Geiger menjadi wasit asal Amerika pertama yang bertugas di fase gugur Piala Dunia. Ia menjadi wasit dalam pertandingan babak 16 besar ketika Prancis mengalahkan Nigeria dengan skor 2-0 di hadapan hampir 68 ribu penonton Estadio Nacional Mane Garrincha pada 30 Juni 2014.
(arh/jun)