Jakarta, CNN Indonesia -- Kegagalan
timnas Brasil di
Piala Dunia 2018 memicu pertanyaan soal kualitas penyerang tengah alias si nomor 9 mereka, Gabriel Jesus. Ia selalu dimainkan di semua pertandingan
Selecao namun nihil gol. Kenapa bukan Roberto Firmino yang jadi nomor 9?
Keraguan terhadap Jesus (21) semakin besar kala Brasil
takluk dari Belgia 1-2, di laga perempat final, Sabtu (7/7) dini hari WIB.
Dalam laga itu, berdasarkan data Soccerway, Jesus nihil gol, nol
shot on target, dua tembakan, satu umpan kunci. Di samping itu, ia membuat 22 sentuhan, 13 umpan dengan akurasi operan 76,9 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, statistik FIFA memperlihatkan bahwa sepanjang turnamen, Jesus, yang selalu menjadi starter di lima pertandingan Brasil dan bermain selama 406 menit, tak pernah membuat gol.
 Kiper Belgia Thibaut Courtois mengadang tendangan Gabriel Jesus. ( REUTERS/Murad Sezer) |
Ia hanya membuat sekali tendangan ke arah gawang, 5 tendangan melenceng, dari keseluruhan 10 kali percobaan.
Namun demikian, pemain Manchester City itu sempat membuat 1
assist, 71 operan tepat sasaran, dan enam kali dribel di kotak penalti.
Dikutip dari ESPN, pencapaian Jesus di Piala Dunia 2018 ini merupakan yang terburuk bagi pemain No. 9 di timnas Brasil sejak Piala Dunia 1966, di Inggris.
Pemain No. 9 Brasil saat itu, Alcindo, tak menciptakan satu pun gol usai timnya dua kali kalah di fase grup. Tim Samba pun pulang lebih cepat.
Bahkan, pemain No. 9 Brasil di Piala Dunia 2014 yang banyak dihujat publik Brasil, Fred, pun sempat menciptakan gol ke gawang Kamerun.
Di sisi lain, Brasil memiliki pemain di posisi yang sama dengan statistik lebih oke. Yakni, Roberto Firmino (26). Hanya tampil selama 82 menit di empat laga Brasil sebagai pemain pengganti, ia sudah menciptakan satu gol, dua percobaan tepat sasaran, lima tendangan melenceng, dan 32 operan sukses.
 Roberto Firmino usai mencetak gol ke gawang Meksiko. ( REUTERS/Michael Dalder) |
Itu belum ditambah dengan fakta bahwa Firmino mencetak 15 gol di Liga Primer Inggris serta 10 gol di Liga Champions. Sementara, Jesus mencetak 13 gol di Inggris.
Jesus sendiri tak menghiraukan kritikan terhadap penampilannya di Piala Dunia 2018.
"Sangat buruk kalau saya tidak membantu tim. Saya santai dalam hal ini dan akan bekerja keras untuk mencetak gol," ujarnya, sebelum pertandingan melawan Belgia.
Langganan TiteSejak timnas Brasil dipegang Tite pada 2016, Jesus adalah
top scorer kedua timnas Brasil di bawah Neymar. Pada kualifikasi Piala Dunida 2018, dia mencetak 7 gol, sama dengan jumlah gol Lionel Messi dan Alexis Sanchez.
Dari 22 laga bersama Tite, Jesus rata-rata bermain selama 79 menit tiap pertandingan.
 Tite saat memberi arahan kepada pemainnya. ( REUTERS/Damir Sagolj) |
Di Piala Dunia, menurut Footstats dikutip dari ESPN, Jesus adalah penyerang dengan jumlah merebut bola dan pengambilan bola (steal) terbanyak. Selain itu, cakupan area (distance coverage) Jesus terbilang besar sebagai penyerang No. 9. Yakni, 43,7 km.
"Dia seperti ikan yang membersihkan air sehingga ikan lain bisa bersinar," ujar Cuca, pundit sekaligus manajer tim Palmeiras.
Legenda Brasil Tostao menyebut bahwa hal yang membedakan Jesus dengan Firmino adalah kemampuannya dalam menekan bek lawan.
"Firmino punya kemampuan umpan lebih baik, dan dia juga mencetak gol, tapi Gabriel memberi tekanan kepada pemain bertahan dan sangat cepat menyusup [ke pertahanan lawan]," terangnya.
Namun demikian, Tite membela pilihannya itu dan menyatakan bahwa Jesus membantu tim secara keseluruhan, terutama saat bertahan.
 Neymar tertunduk sementara para pemain Belgia bersorak usai laga Brasil vs Belgia. ( REUTERS/Toru Hanai) |
"Dia penting untuk menahan lawan saat pemain lain kelebihan beban. Ya, menyakitkan bagi saya membiarkan Firmino di bangku cadangan, tapi kesempatan baginya bisa terjadi, baik itu [main bersama] Gabriel di lapangan atau tidak," tuturnya.
Berhasilkah strategi Tite? Faktanya, Jesus tercatat tak pernah melakukan tekel. Sementara, Firmino sudah mencatatkan dua takel dan satu takel berhasil.
Dengan pilihan Tite itu, Brasil hanya mencetak 8 gol dan kebobolan 3 gol di sepanjang turnamen. Meskipun Selecao memegang rekor jumlah serangan sebanyak 292 kali, itu tak sebanding dengan capaian Belgia yang mencetak 14 gol dan kebobolan 5 gol.
Kevin de Bruyne dan kawan-kawan pun mengakhiri perjalanan Jesus di Piala Dunia 2018. Prestasi
Selecao kali ini lebih buruk dari empat tahun silam.
(sry)