Jakarta, CNN Indonesia -- Striker
timnas Prancis, Olivier Giroud belum mencetak gol namun hal ini justru bisa jadi pertanda Les Bleus punya kemungkinan mengangkat trofi Piala Dunia di akhir turnamen.
Giroud selalu jadi andalan Prancis di laga-laga penting yang mereka jalani di Piala Dunia 2018. Sebagai ujung tombak, Giroud dapat pelayanan dari gelandang serang berkualitas macam Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, hingga Paul Pogba.
Dengan deretan pemain-pemain hebat di belakangnya, nyatanya Giroud tetap belum mampu mencatatkan namanya di papan skor. Hal ini jelas jadi poin negatif di balik keberhasilan Prancis melangkah ke babak semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut
Independent, situasi Prancis saat ini justru mirip dengan Prancis 1998 saat mereka jadi juara Piala Dunia. Sosok Giroud saat ini dinilai memiliki kemiripan dengan sosok Stephane Guivarc'h 20 tahun lalu.
 Olivier Giroud bertugas membuka ruang bagi pemain-pemain lain. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins) |
Saat itu Guivarc'h diplot sebagai striker utama namun tidak bisa mencetak gol satu pun untuk Prancis di sepanjang turnamen. Meski tanpa ketajaman Guivarc'h, Prancis mampu jadi juara berkat gol-gol dari pemain-pemain lainnya.
Guivarc'h dan Giroud sama-sama punya peran penting sebagai pembuka serangan dan pembuka ruang untuk para gelandang. Mereka juga diyakini sama-sama tak dinilai berdasarkan koleksi gol dan ketajaman di depan.
Terbukti, Didier Deschamps beberapa kali memberikan pembelaan terhadap Giroud yang tak mencetak gol.
 Didier Deschamps terus mempercayai Olivier Giroud sebagai ujung tombak. (REUTERS/Grigory Dukor) |
Giroud sendiri sudah mengatakan bahwa mencetak gol bukanlah tujuan utama dirinya meski ia berstatus sebagai ujung tombak timnas Prancis.
"Seorang pemain harus selalu bermain untuk rekan setimnya. Tentu saja saya memilih untuk bisa punya peluang dan mencetak gol, namun bila saya punya kesempatan untuk membuka ruang, maka saya akan memilih opsi terbaik untuk tim," ucap Giroud.
Giroud bahkan mengaku rela dirinya tidak mencetak gol bila hal itu membantu Prancis jadi juara Piala Dunia.
"Ketika Prancis jadi juara Piala Dunia 1998, Dugarry hanya mencetak satu gol dan Guivarc'h bahkan tidak mencetak gol."
"Bila kami mampu jadi juara Piala Dunia tanpa gol yang saya cetak, maka hal itu tak masalah. Yang penting, bila saya ada di lapangan maka pelatih berpikir saya bisa membantu tim ini," kata Giroud.
(sry)