Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo yakin dirinya punya kemampuan untuk mengakhiri dominasi Marc Marquez di
MotoGP Jerman, Minggu (15/7).
Marquez merupakan raja Sachsenring. Sejak ia naik kelas ke MotoGP pada 2013, Marquez selalu jadi juara di seri tersebut. Bahkan bila ditarik lebih ke belakang, Marquez juga selalu jadi pemenang di Sachsenring dalam delapan tahun terakhir.
Peluang Marquez untuk memenangkan balapan terlihat makin besar karena ia mendapatkan
pole position di balapan musim ini. Meski demikian, Lorenzo bertekad mengakhiri dominasi Marquez kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hampir meraih kemenangan di masa lalu, yaitu pada 2009 dan 2011 saat saya finis kedua dan di dua balapan itu persaingan sangat ketat."
 Jorge Lorenzo kini sudah bisa beradaptasi dengan baik bersama Ducati. (Foto: REUTERS/Jon Nazca) |
"Tentu saja trek ini bukanlah salah satu trek favorit saya atau trek tempat saya bisa membuat perbedaan, berbeda halnya dengan Marc Marquez yang selalu menang. Namun saya rasa kami memiliki perbedaan yang tipis," kata Lorenzo seperti dikutip dari
Crash.
Lorenzo merasa dirinya punya kemampuan yang lebih baik di Sachsenring dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya mengendarai motor lebih baik di Sachsenring dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan Ducati juga kompetitif di sini. Menang bukan hal yang mustahil, podium jadi hal yang sangat memungkinkan, jadi itulah yang akan kami perjuangkan saat ini."
 Marc Marquez adalah favorit kuat untuk memenangkan MotoGP Jerman. (Foto: REUTERS/Yves Herman) |
"Saya sangat bangga dengan posisi dan kecepatan kami karena bila sebelumnya berkata saya bisa di angka 1 menit 20,3 detik, maka hal itu akan sulit saya percayai," ujar Lorenzo.
Pebalap asal Spanyol itu sendiri mengatakan bahwa dirinya punya peluang yang cukup bagus untuk bisa meraih pole position di babak kualifikasi.
"Posisi ketiga dan baris depan adalah hal yang sangat bagus, memang menyedihkan gagal meraih posisi kedua setelah saya melakukan kesalahan di akselerasi terakhir."
"Hal itu membuat saya kehilangan sepersekian detik yang bahkan mungkin saja membuat saya meraih
pole position," tutur pebalap berusia 31 tahun ini.
(jun)