Jakarta, CNN Indonesia --
Valentino Rossi kembali mengeluhkan persoalan pada peranti elektronik (ECU) motornya usai terpuruk di urutan ke-17 pada
Free Practice (FP) 2
MotoGP Jerman, Jumat (13/7) waktu setempat.
Rossi yang sebelumnya finis di urutan ketiga di FP1 kembali melorot di latihan bebas kedua. Masalah elektronik menjadi persoalan yang dihadapi Movistar Yamaha sejak musim lalu.
"Latihan bebas pertama tidak terlalu buruk. Kemudian pada sore hari kami mencoba bekerja dengan ban bekas untuk memahami kecepatan namun ritme saya tidak cukup kuat," kata Rossi seperti dikutip
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa finis di urutan ketiga (FP1) adalah sebuah kesalahan. Namun, berada di posisi ke-17 di FP2 juga tidak benar. Saya rasa kami bisa berbuat lebih baik. Sayang, masalahnya selalu sama."
 Valentino Rossi kembali mengeluhkan masalah klasik di motornya. (REUTERS/Alessandro Bianchi) |
Rossi berharap tim Yamaha benar-benar serius menyelesaikan masalah elektronik yang masih terasa di motor tunggangannya, YZR-M1.
"Ini adalah situasi sulit karena bagi saya masalah ini terjadi sejak Agustus 2017 dan saya sudah sering mengatakannya. Tapi sejak saat itu, bahkan pada Juli 2018, tak ada perubahan. Kurang lebih seperti tahun lalu."
Permasalahan elektronik itu juga yang membuat Valentino Rossi dan Maverick Vinales terlempar dari persaingan gelar juara dunia musim lalu.
"Jadi kami harus tetap optimistis dan mencoba melakukan sesuatu untuk memperbaiki masalah ini. Karena bagi saya pribadi -saya sudah mengatakannya berulang kali- masalahnya sudah sangat jelas," tutur peraih sembilan gelar juara dunia MotoGP.
(bac)