Stadion Jakabaring Rusak, Menpora Tegur Panitia Asian Games

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 23 Jul 2018 15:06 WIB
Menpora Imam Nahrawi menegur Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) atas kerusakan yang terjadi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Stadion Jakabaring dirusak suporter Sriwijaya FC usai dikalahkan Arema FC. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi menegur Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) atas kerusakan yang terjadi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Sebelumnya, Kelompok suporter Sriwijaya FC (SFC) merusak kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring usai timnya dipermalukan Arema FC 0-3, Sabtu (21/7) sore. Kejadian bermula usai Arema sukses menecetak gol ketiga di menit ke-76. Sebagian suporter yang berada di tribune utara sontak melepas kursi penonton dan kemudian melempar ke lapangan lintasan sintetis atletik.

Menpora RI mengaku tidak tahu alasan stadion tersebut digunakan beberapa pekan jelang Asian Games 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu silakan INASGOC nanti yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Karena tentu Jakabaring sudah ada pengelolanya di sana, mungkin INASGOC juga tidak tahu [alasan stadion itu diizinkan untuk dipakai pertandingan sepak bola]," kata Imam kepada para awak media di Kemenpora pada Senin (23/7).

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin meninjau Stadion Jakabaring usai dirusak oknum suporter.Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring usai dirusak oknum suporter. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Setelah kejadian itu, Imam mengatakan belum berkomunikasi dengan pihak INASGOC. Yang penting, lanjut dia, aparat kepolisian sudah melakukan tugas dengan bagus.

"Sekarang INASGOC lakukan koordinasi yang lebih ketat lagi dengan pemerintah daerah. Setelah kejadian ini, tidak boleh dipakai lagi sampai Asian Games," katanya menambahkan.

Imam menyampaikan pelaku yang membuat kerusakan di sana harus ditindak tegas. Namun, ia memuji respons pihak kepolisian yang telah menindak tegas siapapun yang merusak fasilitas negara.

"Dan ini [pesan] kepada siapapun: jaga fasilitas negara, karena itu dibangun oleh uang rakyat. Tolong dijaga dan dirawat," ucap Imam.

"Dan ini [menjaga fasilitas olahraga], sudah diperingatkan dari awal sebetulnya. Sebulan sebelum Asian Games tidak boleh ada kegiatan. Karena itu, silakan proses dengan baik," ucapnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Imam berharap tidak ada kerusakan lagi yang terjadi di masa mendatang khususnya ketika Asian Games 2018 berlangsung. Ia yakin suporter Indonesia juga bisa bersikap dewasa untuk menyukseskan pesta olahraga Asia tersebut.

"Kalau ada [yang membuat kerusakan], saya minta ada tindakan tegas dari pihak penyelenggara maupun dari aparat. Tidak boleh dibiarkan," ujar Imam.

Sriwijaya FC ditinggal sejumlah pemain pilar menyusul kasus penunggakan gaji.Sriwijaya FC ditinggal sejumlah pemain pilar menyusul kasus penunggakan gaji. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Saya yakin suporter tanah air [Indonesia] itu hebat-hebat, baik-baik, dan bagus-bagus. Tidak mungkin mereka melakukan tindakan yang mencoreng nama bangsa," ujarnya kembali.

Sementara itu Direktur Departemen Venue dan Lingkungan Games Operation INASGOC Teuku Arlan Perkasa Lukman menjelaskan alasan masih ada pertandingan sepak bola yang bergulir di sana sebulan jelang Asian Games 2018.

"Izin pertandingan tersebut dikeluarkan oleh JSC [Jakabaring Sport City] selaku pemilik venue. Karena SFC sudah berkontrak jangka panjang dengan JSC," tutur Arlan kepada CNNIndonesia.com.

"Kemarin itu adalah event terakhir sebelum lock down [ditutup] untuk Asian Games 2018. Sayang sekali kejadian ini terjadi," ujarnya. (jun/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER