Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Komite Penyelenggara
Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengatakan pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mensterilkan semua venue menyusul perusakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Ratusan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dirusak oknum suporter Sriwijaya FC usai kekalahan 0-3 dari Arema FC pada lanjutan pertandingan Liga 1 2018, Sabtu (21/7). Perusakan itu terjadi kurang satu bulan jelang Asian Games 2018 resmi dibuka, 18 Agustus mendatang.
Perusakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga mendapat sorotan sejumlah media asing. Channel News Asia membuat judul 'Suporter Sepak Bola Indonesia Merusak Stadion Asian Games'. Media-media asing seperti Gulf News, The Star Online, dan The Malaysian Insight juga memberitakan perusakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menyadari perusakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga mendapat sorotan media asing. Erick mengatakan INASGOC langsung mengambil alih seluruh venue Asian Games 2018.
"Sekarang kami akan segera ambil alih semua venue-venue, panahan sudah, pokoknya segera. Kami sterilkan. Saya pikir kejadian di Jakaring kemarin itu bagus, jadi pemilik venue merasa risiko ada di mereka," ujar Erick di sela kirab api obor Asian Games 2018 di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali, Selasa (24/7).
 INASGOC ambil alih seluruh venue Asian Games 2018 usai Stadion Jabaring dirusak oknum suporter pada akhir pekan lalu. (CNN Indonesia/Mesha Mediani) |
"Seperti sekerang Pak Gubernur Sumsel [Alex Noerdin] bekerja keras menyelesaikan perbaikan kursi dalam waktu seminggu, itu tidak mudah. Tapi ini komitmen, makanya saya ingatkan kepada pemilik venue 'sudahlah ini untuk negara, untuk Indonesia, jangan pikirkan pribadi dulu'," sambung Erick.
Erick kemudian memastikan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sudah steril mulai hari ini dan sudah tidak bisa digunakan untuk umum. Erick juga berusaha membantah anggapan kalau INASGOC arogan.
"Sudah mulai steril hari ini, tidak dibuka untuk umum, padahal kami mengharapkan dua bulan sebelum Asian Games sudah steril. Kenapa? Karena venue pertandingan saat serah terima ke kami masih banyak hal yang harus dibenahi," ujar Erick.
"Ini yang selalu saya tekankan, ini sudah semakin dekat Asian Games, venue jangan dipakai lagi. Bukannya kami arogan, tapi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai masyarakat yang menunjukkan antusiasme luar biasa dalam api obor ini kecewa, merasa kita tidak siap menjadi tuan rumah," ucap pria yang juga Presiden Inter Milan itu.
(sry)