Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Ducati, Gigi Dall'Igna menyadari
Marc Marquez akan sulit dihentikan untuk jadi juara dunia
MotoGP musim ini. Namun ia masih punya target besar yang bakal diusung Ducati di sisa musim.
Ducati kembali membuktikan diri sebagai rival utama Honda musim ini. Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo bisa menyaingi Marc Marquez dalam beberapa seri.
Dovizioso sejatinya punya peluang jadi rival utama Marquez namun ia mengalami kesialan di beberapa seri karena kecelakaan sedangkan Lorenzo baru menemukan ritme bagus di pertengahan musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dovizioso saat ini ada di posisi ketiga dengan catatan 113 poin, tertinggal 68 poin dari Marquez. Dall'Igna memilih bersikap realistis dalam menetapkan target timnya di sisa musim.
 Ducati ingin menang seri lebih banyak dibandingkan Marc Marquez musim ini. (REUTERS/Fabrizio Bensch) |
"Kami puas dengan hasil yang didapat namun kami tak bisa berhenti di sini Dengan Jorge dan Dovi, kami bertujuan untuk memenangkan seri sebanyak-banyaknya."
"Bertujuan memenangkan lebih banyakn seri dari pebalap yang akan memenangkan kejuaraan dunia (Marquez)? Tentu itu akan sangat menyenangkan," ucap Dall'Igna seperti dikutip dari GPOne.
Ducati total telah meraih empat kemenangan seri musim ini sedangkan Marquez telah mengantongi lima kemenangan seri. Dall'Igna mengaku bahwa Dovizioso dan Lorenzo benar-benar tampil apik di MotoGP Republik Ceko.
 Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo sama-sama meraih dua kemenangan seri musim ini. (REUTERS/David W Cerny) |
"Untuk seri MotoGP Republik Ceko, saya memberikan Dovi nilai A+ dan Lorenzo A. Keduanya menjalani balapan yang fantastis."
"Dovizioso mendapat nilai tambahan karena dua alasan. Pertama, dia memenangkan balapan dan kedua ia mendapat pole position. Hasil balapan di sana punya efek psikologis yang besar," ujar Dall'Igna.
Dall'Igna menilai Dovizioso sangat bersemangat berlomba bersama Ducati.
"Dovizioso mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Saya senang dengan pendekatan seperti ini ketika seorang pebalap mendorong mekanik untuk bersama-sama meningkatkan kualitas," tutur Dall'Igna.
(sry)