Jakarta, CNN Indonesia -- Stefano Lilipaly mengaku sempat kesal gagal mencetak gol di babak pertama ketika
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga pertama di
Asian Games 2018 menghadapi Taiwan.
Lilipaly mencetak dua gol dan sekaligus membuka kemenangan besar Timnas Indonesia atas Taiwan. Sebelum membukukan
brace, pemain yang pernah berlaga di liga sepak bola Jepang itu tercatat empat kali gagal memanfaatkan peluang di babak pertama.
Umpan-umpan dari Febri Hariyadi dan Hargianto gagal diselesaikan dengan baik oleh Lilipaly.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru pada babak kedua Lilipaly sukses mencetak gol dengan mengonversi umpan dari Febri dan Rezaldi Hehanusa.
"Saya sangat senang bisa cetak gol dan bantu tim saya memenangi pertandingan. Kemenangan malam ini hasil kerja keras semua pemain yang paling penting kita dapat tiga poin malam ini. Terima kasih suporter Indonesia," ujar Lilipaly usai laga.
"Babak pertama banyak peluang, tapi saya bisa cetak gol di babak kedua. Saya emosi karena di babak pertama saya buang banyak peluang. Gol ini juga merupakan gol pertama di turnamen," sambung pemain Bali United itu.
 Stefano Lilipaly mencetak gol debut untuk Timnas Indonesia pada laga menghadapi Singapura di Piala AFF 2016. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Lilipaly bermain sebagai gelandang serang yang berposisi tepat berada di belakang ujung tombak Alberto Goncalves da Silva. Posisi tersebut membuatnya kerap mendapat peluang, bahkan ada beberapa kesempatan ketika Beto dan Lilipaly gagal memanfaatkan umpan dari sayap ketika keduanya sudah berada di depan gawang Taiwan.
"Posisi bukan masalah, saya suka bermain sebagai gelandang, stirker, sayap, terserah pelatih," kata Lilipaly.
Pemain yang mencetak gol debut untuk Indonesia pada ajang Piala AFF 2016 itu untuk sementara menempati peringkat teratas dalam pencetak gol.
Cabang sepak bola di Asian Games 2018 baru memainkan pertandingan di Grup A. Dari tiga pertandingan sebelumnya tidak ada pemain yang berhasil membukukan dua gol.
(nva/jun)