Fakhri Bandingkan Timnas U-16 dan Timnas SEA Games 1997

Jun Mahares | CNN Indonesia
Selasa, 14 Agu 2018 11:10 WIB
Pelatih Fakhri Husaini membandingkan mental Timnas Indonesia U-16 dengan skuat Timnas Indonesia di SEA Games 1997.
Mental Timnas U-16 lebih sehat dibandingkan skuat SEA Games 1997. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Fakhri Husaini membandingkan Timnas Indonesia U-16 dengan skuat timnas SEA Games 1997. Mental Bagus Kahfi dan kawan-kawan dalam menghadapi drama adu penalti dinilai lebih baik dari seniornya.

Pasukan Garuda Asia harus rela melanjutkan pertandingan ke babak adu penalti setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Thailand di final Piala AFF U-16 2018. Para pemain tak ada yang menolak ketika ditunjuk sebagai eksekutor.

Hasilnya, Indonesia U-16 berhasil meraih gelar juara usai menang 4-3 di babak adu penalti. Empat algojo Indonesia sukses menunaikan tugasnya dengan baik, sementara dua penendang Thailand gagal karena diblok kiper Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

"Ketika saya menunjuk (Sutan) Zico, Bagus (Kahfi), David (Maulana), Rendy (Juliansyah), dan Brylian (Cesar) sebagai eksekutor penalti, tidak ada satupun yang menolak. Saya bangga sekaligus terharu dengan keberanian mereka," tulis Fakhri dalam akun Instagram.

Kala itu Fakhri Husaini dipercaya menjabat kapten Timnas Indonesia di SEA Games 1997. Indonesia harus berhadapan dengan Thailand di partai final. Pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Timnas Indonesia U-16 menatap Piala Asia U-16.Timnas Indonesia U-16 menatap Piala Asia U-16. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Fakhri menjadi salah satu pemain yang sukses mencetak gol bersama Aji Santoso di babak adu penalti. Sementara eksekusi penalti Uston Nawawi dan Ronny Wabia melambung di atas mistar gawang dan Indonesia harus menyerah 2-4 dari Thailand.

Menurut Fakhri, sebagia besar mental pemain Indonesia kala itu tak siap jadi algojo penalti. Banyak yang menolak mengambil tendangan penalti ketika diminta pelatih.

"Berbeda saat adu penalti final Sea Game 1997 di GBK, juga lawan Thailand, beberapa pemain menolak menjadi eksekutor. Tendangan penalti, bukan hanya soal teknik, taktik, fisik, yang utama adalah MENTAL..Terima kasih, boys."

Setelah juara Piala AFF U-16, skuat arahan Fakhri Husaini ditargetkan tembus ke semifinal. Jika mampu terwujud, Timnas U-16 secara otomatis berhak tampil di Piala Dunia U-17 2019 yang berlangsung di Peru pada 5-27 Oktober 2018. (jun/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER