ASIAN GAMES 2018

Timnas Indonesia vs Hong Kong, Duel Serupa Tapi Tak Sama

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 20 Agu 2018 07:59 WIB
Laga antara Timnas Indonesia U-23 melawan Hong Kong di Grup A Asian Games 2018 bakal jadi duel dengan kekuatan serupa tapi tak sama.
Timnas Indonesia U-23 vs Hong Kong, bakal jadi duel dengan kekuatan serupa tapi tak sama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Hong Kong bakal menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia U-23 pada laga pamungkas Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (20/8).

Merah Putih membutuhkan kemenangan untuk memastikan lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup. Di satu sisi, Hong Kong bukan lawan yang mudah ditaklukkan.

Pasukan Naga Muda memiliki sejumlah kekuatan yang mampu memberikan ancaman serius kepada para pemain Garuda Muda. Yang menarik, sejumlah kekuatan tersebut justru serupa namun tak sama dengan yang dimiliki skuat Luis Milla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak pelak, laga nanti merupakan duel identik antara Hong Kong melawan Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan. Setidaknya ada beberapa aspek kemiripan dua tim tersebut.

Gelandang Cerdas dan Cergas

Hong Kong dan Indonesia sama-sama memiliki gelandang cerdas dan berbahaya. Merah Putih diperkuat pemain genius macam Evan Dimas.

Pemain Selangor FA tersebut menjadi penjaga alur-alur serangan dari tengah ke lini depan. Ia juga yang menjadi pelapis lini belakang bersama Zulfiandi atau Hanif Sjahbandi untuk mengantisipasi serangan-serangan lawan.
Evan Dimas jadi andalan Timnas Indonesia U-23 di lini tengah. (Evan Dimas jadi andalan Timnas Indonesia U-23 di lini tengah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Evan Dimas memang belum mencetak sebiji gol pun di Asian Games ini. Namun, umpan-umpan pemain nomor punggung 6 itu ke lini depan mampu merepotkan pertahanan lawan. Berkat kecerdasannya, gaya permainan penguasaan Indonesia berjalan cukup baik.

Hong Kong juga punya pemain yang memiliki karakter dan peran yang sama dengan Evan Dimas. Ia adalah Tan Chun Lok yang juga sama-sama mengenakan nomor punggung enam.

Berbeda dengan Evan, ketajaman Chun Lok sudah terbukti dengan mencetak tiga gol untuk Hong Kong di ajang ini. Berkat ketangkasannya dalam mengontrol dan menendang bola, permainan penguasaan bola Hong Kong juga bisa berjalan bagus.

Andalkan Serangan Cepat Selain Penguasaan Bola

Hong Kong dan Indonesia sama-sama berorientasi pada penguasaan bola semaksimal mungkin. Meski demikian, dua tim itu juga tak lantas terpaku hanya pada permainan tersebut.

Mereka biasanya juga mengandalkan serangan-serangan balik yang cepat ketika situasinya dirasa memungkinkan. Dua sisi sayap jadi andalan baik Hong Kong maupun Indonesia dalam melancarkan serangan.

Timnas Indonesia vs Hong Kong, Duel Serupa Tapi Tak SamaTimnas Hong Kong kerap mengandalkan serangan balik cepat sama seperti Indonesia. (INASGOC/Ary Kristianto)
Dengan memaksimalkan sayap, dua tim ini juga beberapa kali melancarkan umpan-umpan silang yang biasanya dilepaskan oleh winger atau bek sayap.

Para winger mereka pun kerap melakukan penetrasi dari sisi sayap ke jantung pertahanan demi menciptakan peluang bagus untuk mencetak gol.

Punya Pemain Naturaliasi Andalan

Hong Kong dan Indonesia sama-sama memiliki pemain naturalisasi yang diandalkan di dalam tim itu. Merah Putih memiliki dua pemain senior yang merupakan naturalisasi yaitu Stefano Lilipaly dan Beto di lini depan.

Duet naturalisasi ini terbukti mampu menampilkan taring mereka di Asian Games. Lilipaly dan Beto sudah menyumbang lima gol di ajang ini. Beto yang berposisi sebagai striker sudah mengemas tiga gol, sisanya diciptakan pemain Bali United tersebut.

Hong Kong juga punya sosok pemain naturalisasi yang tak kalah berbahaya. Ia adalah penyerang kelahiran Barcelona Spanyol, Jordi Tarres Paramo, yang memperkuat Hong Kong sebagai pemain senior.
Beto menjadi pemain naturalisasi andalan Timnas Indonesia di Asian Games 2018. (Beto menjadi pemain naturalisasi andalan Timnas Indonesia di Asian Games 2018. (Foto: INASGOC/Hery Sudewo)
Putra dari mantan pemain Barcelona, Tarres Paramo itu, kerap menjadi ancaman serius pertahanan lawan karena naluri gol serta postur tubuhnya itu. Jordi sejauh ini sudah mengemas dua gol untuk timnya di Asian Games.

Yang menarik, Beto dan Jordi sama-sama diragukan tampil karena masalah cedera. Pemain asal Brasil itu masih mengalami cedera hamstring, sedangkan pemain Kitcee FC itu menderita cedera ligamen. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER