Jakarta, CNN Indonesia -- Kontingen Indonesia sudah menyamai catatan prestasi medali emas Asian Games 2014 ketika
Asian Games 2018 baru berjalan tiga hari.
Kontingen Indonesia meraih empat medali emas pada Asian Games 2014 di Incheon, sama halnya dengan catatan di Guangzhou empat tahun sebelumnya.
Namun catatan empat emas yang didapat di dua Asian Games itu sudah berhasil disamai oleh kontingen Indonesia pada hari ketiga Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Tiara Andini Prastika memberikan medali emas untuk kontingen Indonesia. (Dok. CDM Asian Games 2018) |
Setelah Defie Rosmaniar mengawali raihan medali emas lewat kemenangan di cabor taekwondo nomor poomsae di hari Minggu (19/8), kontingen Indonesia mendapatkan tiga medali emas tambahan pada hari Senin.
Emas kedua kontingen Indonesia dihasilkan oleh Lindswell Kwok. Atlet wushu andalan Indonesia ini jadi yang terbaik di nomor taijiquan & taijijian.
 Kemenangan Khoiful Mukhib membuat Indonesia meraih dua emas dari nomor downhill. (Dok. CDM Asian Games 2018) |
Dua emas berikutnya datang dari tim sepeda nomor downhill. Tiara Andini Prastika dan Khoiful Mukhib mampu memenangkan nomor downhill putri dan putra.
Raihan empat emas di hari ketiga ini makin memotivasi kontingen Indonesia untuk mencatat prestasi terbaik di Asian Games. Sejak memasuki era 2000, Indonesia hanya meraih catatan maksimal empat emas yaitu pada Asian Games 2002, 2010, dan 2014. Sedangkan pada Asian Games 2006, Indonesia hanya meraih dua emas.
Indonesia sendiri mengakhiri hari ketiga Asian Games 2018 dengan empat emas, dua perak, dan dua perunggu.
(nva)