Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak pengorbanan besar yang sudah diberikan
Lindswell Kwok di balik 'tarian' indah jurus-jurus wushu hingga emas
Asian Games 2018 berhasil di genggamannya.
Putri dari pasangan Tjoa Eng Hin dan Nuraini itu mempersiapkan segala sesuatunya bahkan ketima mentari pagi belum tampak. Bangun pukul 04.30 WIB, Lindswell memulai persiapannya sebelum tampil mewakili Indonesia di final wushu nomor taijijian dan taijiquan Asian Games 2018.
Bangun, mandi, sarapan kemudian Lindswell bergegas untuk berdandan. Maklum, wushu mewajibkan atletnya untuk tampil menarik mulai dari paras, pakaian sampai teknik bermain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa bantuan orang lain, Lindswell mengaku lebih suka berdandan sendiri. Selain suka dandan, Lindswell menyebut lebih nyaman melakukannya sendiri sesuai dengan keinginanya.
"Kalau dirias orang lain, kan lama, jadi ribet. Jadi mending saya make-up sendiri. Saya lebih suka yang natural, biasa saja tidak menor," kata Lindswell sambil mengobrol santai bersama
CNNIndonesia.com.
 Lindswell Kwok meraih emas setelah tiga kali tampil di Asian Games 2018. (REUTERS/Beawiharta) |
Usai dandan, peraih medali emas Kejuaraan Dunia Wushu 2017 itu langsung berangkat ke Hall B JIExpo Kemayoran, tempat venue wushu Asian Games 2018 digelar. Meski dandan sendiri, tampilan Lindswell tetap terlihat memesona dengan riasan yang dibuatnya sendiri.
Selain make-up, Lindswell juga harus mempersiapkan sendiri kostumnya. Baju berwarna putih bermotif bunga di bagian dada sebelah kiri dari kain sutra dan celana polos warna merah yang dipakai Lindswell merupakan baju baru yang dipesannya langsung dari China pada April lalu.
"Bajunya pesan waktu kemarin latihan di China. Saya kasih desainnya mau seperti apa. Di sana memang khusus jahit baju buat wushu," ucap pewushu 26 tahun itu.
Harga sepasangan baju wushu dibanderol ¥1.800-1.900 atau sekitar Rp3-4 juta. Detail baju yang dipakai pun harus sesuai syarat dari Federasi Wushu Dunia (IWF). Semisal kancing baju harus tujuh, baju harus panjang minimal sepaha dan kerah menutupi leher.
Lindswell memastikan, desain baju yang dibuatnya tidak merepotkannya bergerak. Sebab, jika ada aksesoris di baju yang terlihat jatuh saat ia beraksi, itu bakal membuat poinnya terpotong.
Sampai saat ini, Lindswell mengaku memiliki puluhan baju wushu yang dipilih sesuai suasana hatinya ketika ingin bertanding.
"Kalau yang saya buat dan saya pakai tadi [final] sengaja supaya merah-putih. Khusus buat Asian Games," sebutnya.
Belum lagi sepatu khusus wushu yang ia pakai. Ia mengatakan sepatu itu cepat rusak sehingga ia harus punya banyak stok supaya tidak keteteran saat sewaktu-waktu rusak.
Lindswell ingin terlihat sempurna tampil di hadapan publik sendiri. Apalagi ia dibebankan target medali emas yang kini sudah ia tuntaskan dengan baik.
Mimpi AnehSebulan sebelum tampil di Asian Games, Lindswell mengaku sering bermimpi aneh. Mimpinya pun tak jauh-jauh dari wushu.
"Mimpinya itu saya buru-buru karena telat mau ke pertandingan. Ini belum, itu belum. Selalu kalau saya mau tampil mimpinya aneh-aneh. Ya, mungkin itu sekaligus mengingatkan saya supaya pas tampil tidak ada yang lupa, tidak ketinggalan," jelas Lindswell sambil tersenyum.
Asian Games 2018 bakal menjadi penampilan terakhir buat atlet asal Medan, Sumatera Utara itu. Ia memutuskan pensiun untuk beristirahat sambil memulihkan cederanya.
(bac/sry)