ASIAN GAMES 2018

Milla Belum Bisa Jawab Masa Depan di Timnas Indonesia

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 20:55 WIB
Luis Milla belum bisa memastikan masa depan sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah dikalahkan Uni Emirat Arab pada babak 16 besar Asian Games 2018.
Timnas Indonesia U-23 tersingkir dari Asian Games 2018 setelah dikalahkan UEA. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Cikarang, CNN Indonesia -- Luis Milla mengaku belum bisa memastikan masa depan sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah dikalahkan Uni Emirat Arab pada babak 16 besar Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8).

Masa depan Milla bersama Timnas Indonesia U-23 sedang menjadi tanda tanya setelah tersingkir di babak 16 besar Asian Games 2018. Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan Milla ditarget membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Asian Games 2018.

Milla mengaku belum tahu bagaimana masa depannya bersama Timnas Indonesia U-23. Pasalnya, hingga kini pihak PSSI belum membicarakan masalah posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara saya tidak mau bicara panjang tentang itu. Sampai saat ini belum ada satupun yang menghampiri saya untuk membicarakan lanjut atau tidak," ujar Milla usai pertandingan melawan Uni Emirat Arab.

Luis Milla dibebani target lolos semifinal Asian Games 2018.Luis Milla dibebani target lolos semifinal Asian Games 2018. (INASGOC/Charlie)
"Saya akan mengadakan perpisahan kalau pulang ke Spanyol. Saya masih marah. Kami tersingkir karena kesalahan pemimpin pertandingan (wasit). Hari ini saya sangat sedih," sambung pelatih asal Spanyol tersebut.

Milla mengatakan tidak tertarik membahas masa depannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu mengaku kasihan melihat Hansamu Yama dan kawan-kawan usai kalah dari UEA.

Timnas Indonesia U-23 kalah adu penalti dari UEA di babak 16 besar Asian Games 2018.Timnas Indonesia U-23 kalah adu penalti dari UEA di babak 16 besar Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Dalam sepak bola saya selalu mencari kepuasan. (Hasil) kejam dan sadis memang, tapi lebih kasihan anak-anak saya. Anak-anak saya tidak berhak mendapat hal seperti ini," ucap Milla.

"Apa yang sudah terjadi biarlah, kejam memang tapi hidup harus berlanjut. Pemimpin harus lebih sabar dalam mengambil keputusan. Setelah satu setengah tahun, kita bisa lihat banyak perkembangan yang terjadi," ujar Milla. (har/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER