Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) memastikan hanya 7.500 tiket yang dialokasikan bagi tamu penting dan sponsor saat upacara penutupan
Asian Games 2018, Minggu (2/9).
Upacara penutupan Asian Games 2018 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, itu bakal dihadiri 55 ribu penonton dari total 78.127 kapasitas kursi di stadion terbesar di Indonesia tersebut.
Dari 55 ribu kursi yang disediakan untuk upacara penutupan Asian Games, ada 47.500 tiket yang dijual ke masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami kasih komplemen itu hanya 7.500 yang kami ambil. Sisanya kami kembalikan ke masyarakat supaya masyarakat bisa lebih banyak menikmati," kata Deputi II Bidang Administrasi INASGOC, Francis Wanandi, kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (1/9).
Semula INASGOC akan mengakomodir 20 persen dari 55 ribu tiket yang tersedia untuk tamu, sponsor, media, komunitas dan lainnya. Namun, Francis mengatakan animo masyarakat menjadi perhatian khusus panitia pelaksana Asian Games tersebut.
 Salah satu penampilan yang disajikan dalam upacara pembukaan Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Kami panitia juga sudah banyak mengalah karena animonya begitu besar. Jadi seharusnya 20 persen [dari 55 ribu], tapi ya sudah kami mengalah agar masyarakat bisa menikmati," ucap Francis.
Pihak INASGOC memastikan tiket upacara penutupan Asian Games 2018 sudah habis terjual sejak Kamis (31/8) pagi. Francis memastikan tidak akan ada penambahan tiket untuk upacara penutupan.
Masyarakat yang sudah membeli tiket tidak perlu menukarkan voucer elektronik dengan tiket fisik. Voucer yang jadi bukti transaksi pembelian secara online bisa langsung dibawa dan dipindai saat memasuki pintu masuk area SUGBK.
"Kalau tiket ganda mudah-mudahan tidak ada. Ini sistem
online, kalau kami jual
offline dan
online kami susah bacanya. Jadi sekarang bisa ketahuan karena ada sistemnya yang kasih tahu, apakah kursinya tersedia atau belum," ucap Francis.
(nva/har)