Jakarta, CNN Indonesia --
Valentino Rossi terus menganalisis latihan dan performa untuk menyudahi puasa gelar juara seri
MotoGP yang berlangsung sejak 25 Juni 2017.
Setelah MotoGP Belanda 2017, Rossi tidak pernah lagi menjadi pemenang dalam balapan seri MotoGP yang memengaruhi peluang menjadi juara dunia MotoGP.
Pebalap veteran itu kembali mengemukakan ambisi bangkit menjelang MotoGP San Marino yang akan berlangsung Minggu (9/9).
"Kami mencoba banyak hal dan bekerja secara spesifik untuk MotoGP San Marino. Ini akan menjadi balapan yang penting dan saya ingin tampil kompetitif," kata Rossi dikutip dari Speedweek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah menganalisis latihan dan setiap musim untuk menyempurnakannya. Saya melakukan dengan lebih baik dan merasa lebih baik ketimbang tahun lalu," tambah pebalap Yamaha itu.
Pemilik tujuh gelar MotoGP itu tidak ikut balapan pada MotoGP San Marino tahun lalu lantaran mengalami kecelakaan yang memaksanya beristirahat.
Rossi baru kembali membalap pada MotoGP Aragon dengan kondisi kaki yang belum sepenuhnya pulih.
 Capaian terbaik Valentino Rossi setelah gelar juara MotoGP Belanda 2017 adalah peringkat kedua di beberapa seri. (REUTERS/Fabrizio Bensch) |
"Pada 2017 saya mengalami patah kaki sebelum balapan di Misano. Saya kembali secara cepat dan kembali berkendara di Aragon, tetapi saya tidak dalam kondisi 100 persen. Itulah mengapa saya menderita pada akhir musim lalu," terang Rossi.
"Sejak akhir musim lalu, kami telah bekerja dengan arah yang berbeda. Juga mengenai kaki untuk memecahkan masalah. Saya merasa lebih baik tahun ini," sambungnya.
Rossi merupakan salah satu dari lima pebalap yang pernah meraih gelar juara di MotoGP San Marino dalam kurun 10 tahun terakhir, yakni pada tahun 2008, 2009, dan 2014.
Dalam tiga tahun terakhir, capaian terbaik Rossi di Sirkuit Marco Simoncelli adalah menempati peringkat kedua pada 2016.
(sry)