Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez terkenal dengan aksi penyelamatan saat ia nyaris terjatuh dari atas motor pada balapan
MotoGP. Marquez menyebut hal itu bukan sebuah keberuntungan.
Marquez dikenal sebagai pebalap yang agresif dan berani mengambil risiko. Di awal kariernya di ajang MotoGP, Marquez sering terjatuh lantaran terlalu memaksa batas kecepatan motor.
Namun seiring waktu berjalan, Marquez makin piawai selamat dari kecelakaan saat lomba, meskipun ia masih tetap sering terjatuh di latihan bebas. Pada musim ini, Marquez bahkan belum pernah gagal finis karena mengalami kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Marc Marquez kini lebih sering melakukan penyelamatan dari kecelakaan. (REUTERS/Lisi Niesner) |
"Tentu saja itu bukan keberuntungan karena itu cukup sering terjadi. Namun bila kalian bertanya pada saya bagaimana saya melakukannya, maka saya tidak tahu."
"Bila saya kehilangan kontrol ban depan, maka reaksi saya adalah menarik lutut dan siku," kata Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Keberhasilan Marquez meminimalisir kecelakaan musim ini berdampak besar pada dominasi Marquez di puncak klasemen. Marquez mengoleksi 221 poin dan punya keunggulan 67 angka atas Andrea Dovizioso hingga MotoGP 2018 menyisakan enam balapan.
 Marc Marquez berhasil memimpin klasemen MotoGP 2018. (Foto: REUTERS/Fabrizio Bensch) |
"Terkadang seorang pebalap bisa bergembira di atas motor dan terkadang ia menderita. Di Austria, saya begitu menyukai balapan tersebut meskipun saya finis di posisi kedua. Hal itu sangat menyenangkan karena saya mencapai batas [dari kecepatan motor]," ujar Marquez.
Balapan MotoGP 2018 berikutnya akan berlangsung di MotoGP Aragon, 23 September. Balapan MotoGP Aragon bisa disaksikan lewat
live streaming di CNNIndonesia.com.
(har)