Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez merasa beruntung motor Ducati baru bisa melaju kencang pada putaran kedua
MotoGP 2018, sehingga dirinya memiliki tabungan poin di klasemen.
Ducati merajai tiga balapan yang sudah terselenggara pada putaran kedua MotoGP 2018. Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo bergantian menjadi kampiun pada MotoGP Ceko, Austria, dan San Marino.
Kecepatan Dovizioso dan Lorenzo mengalahkan Marquez yang berhasil menjadi juara dalam lima seri MotoGP 2018 yang berlangsung pada putaran pertama.
"Kami beruntung, mereka [Ducati] menjadi sangat kuat pada paruh kedua musim ini. Kami memiliki keunggulan 67 poin [atas Dovizioso], kami harus memanfaatkannya. Jika mereka meraih keunggulan lima poin pada setiap balapan, tidak masalah, kami akan terus melaju," kata Marquez dilansir dari
Motorsport.
 Marc Marquez selalu kalah dari pebalap tim Ducati dalam tiga balapan di putaran kedua MotoGP 2018. (REUTERS/Gonzalo Fuentes) |
Marquez menilai perkembangan motor Ducati Desmosedici cukup baik dan menganggap tunggangan Dovizioso dan Lorenzo tersebut sebagai yang terbaik pada putaran kedua MotoGP 2018. Namun, pemimpin klasemen pebalap itu juga mengakui ada faktor lain yang membuat tim asal Italia tersebut mampu memberikan perlawanan sengit pada putaran kedua.
"Sulit untuk dimengerti, pekarangan tetangga selalu terlihat lebih bagus. Dan ini serupa dengan ungkapan itu, karena Anda tidak akan tahu motor sampai Anda mengendarainya," terang Marquez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi berdasarkan apa yang saya lihat, pada paruh pertama musim ini, saya memiliki motor terbaik pada empat atu lima balapan pertama. Sekarang motor terbaik sepertinya adalah Ducati, tapi itu selalu tergantung dari kompromi pebalap dan tim," sambungnya.
Balapan MotoGP 2018 berikutnya adalah MotoGP Aragon pada 23 September. Balapan MotoGP Aragon bisa disaksikan lewat
live streaming di CNNIndonesia.com.
(bac)