
'Si Kembar' Bagus dan Bagas Curi Perhatian di Piala Asia U-16
Jumat, 21 Sep 2018 19:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah meroket di Piala AFF U-16, 'Si Kembar' Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa mencuri perhatian di Piala Asia U-16 2018 saat Timnas Indonesia U-16 mengalahkan Iran. Keduanya jadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-16 saat mengalahkan Iran, Jumat (21/9).
Bagus yang diplot sebagai striker, lebih dulu membuka keran gol Indonesia ke gawang Iran saat laga baru berusia empat menit. Sementara Bagas menggandakan keunggulan Timnas Indonesia U-16 di masa injury time babak kedua.
Si kembar jadi bahaya laten bagi Iran. Aksi ciamik Bagus dan Bagas praktis membuat kiper Iran, Amirhossein Nikpour, harus memungut bola dari gawangnya.
Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi lahir di Magelang, 16 Januari 2002, dari pasangan Yuni Puji Istiono dan Dewi Kartikasari. Bagas Kaffa merupakan sang kakak, dan Bagus adik.
Keduanya mulai menimba ilmu di SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo) saat enam tahun. Bakat di atas rata-rata membuat Bagus dan Bagas terpilih masuk tim Frenz United yang bertanding di Malaysia dan akademi Chelsea Singapura.
Fakhri Husaini pun tak ragu merekrut 'Si Kembar' ke skuat Timnas Indonesia U-16 sejak 2017. Dari sinilah nama Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa bersinar.
Serupa Tapi Tak Sama
Tak mengherankan bila Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa produktif mencetak gol. Sebab, kedua kakak beradik ini sejak kecil terbiasa bermain di posisi penyerang.
Namun, posisi keduanya sempat berubah saat menjalani seleksi di Timnas Indonesia U-16. Saat seleksi di Subang, tim pelatih menginginkan Bagus main di lini belakang sementara Bagas sebagai penyerang. Namun, Bagas diplot bermain di belakang di Yogyakarta ketika Bagus absen.
Perubahan posisi ini merupakan ketidaksengajaan karena staf pelatih Timnas Indonesia U-16 bingung dengan kemiripan keduanya. Namun, kekeliruan ini justru menjadi berkah bagi keduanya.
Hingga kini, Bagas tetap bermain sebagai bek kanan dan Bagus sebagai striker. Maka, jangan heran jika Bagas mampu mencetak gol cantik meski bermain sebagai bek sayap.
Ketajaman keduanya sudah terbukti saat Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF 2018. Bagus Kahfi sukses meraih gelar top skor dengan koleksi 12 gol dan Bagas juga tercatat menyumbang assist.
Kini, ketajaman Bagus dan Bagas tampaknya akan berlanjut di Piala Asia U-16 2018. Keduanya masing-masing menyumbang satu gol saat Indonesia mengalahkan Iran 2-0. (jun/bac)
Bagus yang diplot sebagai striker, lebih dulu membuka keran gol Indonesia ke gawang Iran saat laga baru berusia empat menit. Sementara Bagas menggandakan keunggulan Timnas Indonesia U-16 di masa injury time babak kedua.
Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi lahir di Magelang, 16 Januari 2002, dari pasangan Yuni Puji Istiono dan Dewi Kartikasari. Bagas Kaffa merupakan sang kakak, dan Bagus adik.
![]() |
Fakhri Husaini pun tak ragu merekrut 'Si Kembar' ke skuat Timnas Indonesia U-16 sejak 2017. Dari sinilah nama Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa bersinar.
Serupa Tapi Tak Sama
Tak mengherankan bila Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa produktif mencetak gol. Sebab, kedua kakak beradik ini sejak kecil terbiasa bermain di posisi penyerang.
Namun, posisi keduanya sempat berubah saat menjalani seleksi di Timnas Indonesia U-16. Saat seleksi di Subang, tim pelatih menginginkan Bagus main di lini belakang sementara Bagas sebagai penyerang. Namun, Bagas diplot bermain di belakang di Yogyakarta ketika Bagus absen.
![]() |
Hingga kini, Bagas tetap bermain sebagai bek kanan dan Bagus sebagai striker. Maka, jangan heran jika Bagas mampu mencetak gol cantik meski bermain sebagai bek sayap.
Kini, ketajaman Bagus dan Bagas tampaknya akan berlanjut di Piala Asia U-16 2018. Keduanya masing-masing menyumbang satu gol saat Indonesia mengalahkan Iran 2-0. (jun/bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK