Respons Persib dan Arema Soal Petisi Edy Rahmayadi Mundur

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 27 Sep 2018 13:43 WIB
Dua klub Liga 1 2018, Persib Bandung dan Arema FC, angkat bicara tentang petisi menuntut Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mundur.
Persib Bandung dan Arema angkat bicara soal petisi menuntut Edy Rahmayadi mundur dari Ketua Umum PSSI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua klub Liga 1 2018, Persib Bandung dan Arema FC, angkat bicara tentang petisi menuntut Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mundur.

Sudah lebih dari 70 ribu orang telah menandatangani petisi agar Edy mundur dari jabatannya di situs change.org hingga siang ini, Kamis (27/9). Petisi tersebut dibuat aktivis Emerson Yuntho mewakili 32 rekannya.

Salah satu alasan Emerson membuat petisi tersebut adalah agar Edy fokus memimpin Sumatera Utara selama lima tahun mendatang. Saat ini, Edy juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara per 5 September 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petisi yang dibuat sejak Juli itu kembali ramai lantaran kasus tewasnya pendukung Persija Jakarta, Haringga Sirla. Pemuda 23 tahun asal Cengkareng tersebut meninggal dunia akibat dikeroyok oknum Bobotoh hingga meninggal sebelum laga Persib Bandung lawan Persija Jakarta di pelataran parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9).

Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Menanggapi hal tersebut, awalnya manajer Persib Umuh Muchtar tak ingin banyak berkomentar.

"Saya takut dibilang politis, saya tidak ikut-ikut dulu lah. Silakan saja, semuanya juga bisa menilai dan punyak hak masing-masing. Jadi saya fokus menyelesaikan ini [kasus Haringga], agar jangan sampai terjadi lagi dan saling dendam," kata Umuh kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (27/9).

Namun ketika berbicara tentang sosok Edy, Umuh mendadak lancar menguraikan pendapatnya. Ia menilai Edy dan jajarannya berkeinginan untuk mengadakan perubahan di tubuh PSSI sejak dilantik pada November 2016.

Namun jika Edy terpaksa meninggalkan jabatan ketua umum PSSI, Umuh berharap sosok lama di PSSI harus diganti, terutama keberadaan Joko Driyono yang dianggap sebagai produk lama di PSSI.

Edy Rahmayadi kini menjabat Gubernur Sumut.Edy Rahmayadi kini menjabat Gubernur Sumut. (CNN Indonesia/Safir Makki)
"Kan Pak Edy juga sekarang terjebak dengan orang-orang yang lama [PSSI] ini, begitu kan? Kalau Pak Edy berani, bubarkan dan habiskan dulu 'konco-konco' yang lama ini. Itu, teras terang saja," ucap Umuh.

"Kalau memang harus ada perombakan PSSI, orang-orang lama juga diganti. Sekarang umpamanya Pak Edy fokus Gubernur, lalu PSSI dipegang Joko Driyono. Ya maaf-maaf saja, itu [Joko] cetakan lama juga," ucapnya menambahkan.

Sementara itu, manajer Arema FC Ruddy Widodo tidak ingin terlalu jauh menanggapi petisi soal pergantian Ketum PSSI. Ia mengaku tidak ingin terjun terlalu dalam di politik kepengurusan PSSI.

"Tidak ikut-ikut [politik PSSI]. Yang saya tahu kalau sosok Pak Edy itu secara pribadi, beliau tegas. Ya itu saja. Soal rangkap [jabatan] atau apapun, itu bukan ranah saya untuk memberikan komentar," ujar dia. (map/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER