Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia
Vladimir Putin bisa memahami aksi penyerangan yang dilakukan oleh
Khabib Nurmagomedov ke kubu
Conor McGregor setelah pertarungan berakhir.
Khabib tak kuasa mengendalikan emosinya dan langsung melakukan penyerangan ke kubu McGregor, terutama pada Dillon Danis yang dianggap menghina dirinya. Padahal kemenangan sudah ada di tangan Khabib.
Dalam perjumpaan Khabib dengan Putin, Presiden Rusia tersebut mengaku bisa memaklumi tindakan Khabib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap orang bisa saja melompat dan bereaksi seperti itu. Bila kita mendapatkan serangan (kata-kata) dari luar, bukan hanya dirimu (Khabib), kita semua bisa saja bereaksi yang sama... ada harga yang harus dibayar," ucap Putin seperti dikutip dari
RT.
 Vladimir Putin mengaku bisa memahami aksi Khabib Nurmagomedov saat menyerang kubu Conor McGregor. (Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS) |
Meski memaklumi tindakan Khabib, Putin tak luput mengingatkan bahwa menahan diri untuk tidak bersikap seperti itu adalah hal yang lebih baik.
"Tentunya lebih baik jika tak melakukan hal tersebut (melompati pagar)," ujar Putin.
Setelah aksi penyerangan tersebut, sabuk juara dunia UFC tidak langsung diberikan kepada Khabib untuk menghindari kericuhan yang lebih besar di arena pertandingan.
 Kemenangan Khabib Nurmagomedov menjadi kegembiraan publik Rusia. (AFP PHOTO / Vasily MAXIMOV) |
Khabib sendiri kini masih harus menanti hukuman atas aksi tersebut. Sanksi berupa denda dan larangan bertanding kini tengah membayangi Khabib.
Conor McGregor sendiri telah mengatakan keinginannya untuk melakukan rematch lawan Khabib. Namun masih ada sosok Tony Fegruson sebagai penantang nomor 1 di kelas ringan UFC plus bayangan sanksi Khabib sehingga rematch mungkin tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
(ptr/sry)