ANALISIS

Real Madrid yang Hancur Depan Belakang

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 22 Okt 2018 20:35 WIB
Real Madrid mengalami masa kelam di awal La Liga musim ini dengan mengalami penyakit kronis berupa tumpul lini depan dan hancur di lini belakang.
Real Madrid tak pernah menang dalam lima laga terakhir. (REUTERS/Susana Vera)
CNN Indonesia -- Real Madrid mengalami masa kelam di awal La Liga musim ini. Los Blancos mengalami penyakit kronis berupa tumpulnya lini depan dan hancurnya lini belakang.

Madrid saat ini ada di posisi ketujuh dengan nilai 14 poin dari sembilan laga yang telah dimainkan. Mereka memang hanya tertinggal empat angka dari pemuncak klasemen Barcelona, namun melihat hasil yang ada dalam beberapa pekan terakhir Los Blancos patut meratapi diri.

Usai unjuk gigi dan berani sesumbar mereka akan baik-baik saja tanpa Cristiano Ronaldo yang pindah ke Juventus, bahkan menyatakan diri lebih solid, kini Los Blancos harus menerima kenyataan mereka tidak cukup tajam untuk selalu mencetak gol di tiap pertandingan yang mereka mainkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak menang atas Espanyol pada 23 September, Madrid tak lagi merasakan kemenangan pada lima laga berikutnya hingga duel lawan Levante pada 20 Oktober lalu. Itu berarti Los Blancos sudah nyaris satu bulan tidak merasakan kemenangan.

Real Madrid mulai memasuki masa kelam dalam beberapa pekan terakhir.Real Madrid mulai memasuki masa kelam dalam beberapa pekan terakhir. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Situasi makin terlihat sulit untuk Madrid bila melihat fakta bahwa mereka hanya mampu mencetak satu gol dari lima pertandingan yang telah dijalani. Satu-satunya gol Madrid pun berasal dari kaki Marcelo, seorang bek kiri.

Madrid tidak melakukan pembelian impresif sepeninggal Ronaldo dan kini mereka harus menanggung penderitaan di lini depan. Gareth Bale yang diharapkan punya ruang luas untuk unjuk gigi selepas Ronaldo pergi ternyata belum bisa menunjukkan penampilan konsisten dari pertandingan ke pertandingan.

Begitu juga halnya Karim Benzema. Kepercayaan Julen Lopetegui untuk menjadikan Benzema sebagai ujung tombak tidak dibayar sempurna oleh striker asal Perancis tersebut. Marco Asensio dan Isco yang diharapkan bisa melejit juga tak bisa membawa El Real keluar dari tekanan.

Karim Benzema tidak bisa menolong Real Madrid menghadapi masa sulit.Karim Benzema tidak bisa menolong Real Madrid menghadapi masa sulit. (REUTERS/Javier Barbancho)
Lini Belakang Hancur Lebur

Langkah paling besar Madrid di bursa transfer musim ini adalah mendatangkan Thibaut Courtois sebagai penjaga gawang anyar mereka. Manajemen Madrid masih kurang percaya pada Keylor Navas meski kiper asal Kosta Rika itu punya peran besar membawa Madrid juara Liga Champions tiga musim beruntun.

Kehadiran Courtois nyatanya tak membuat lini belakang Madrid menjadi lebih tangguh dibandingkan musim lalu. Madrid kebobolan tujuh gol dalam lima laga terakhir. Tentu, Courtois bukan satu-satunya sebab dari hadirnya rentetan gol tersebut karena secara keseluruhan koordinasi lini belakang Los Merengues terbilang buruk dalam periode tersebut.

Pemain-pemain Sevilla bisa dengan mudah menari-nari di kotak penalti Madrid dan mencetak gol dari jarak dekat. Dua dari tiga gol tersebut bahkan berasal dari serangan cepat yang tidak bisa diantisipasi Madrid.

Marcelo dan Sergio Ramos tidak bisa tampil solid di lini belakang.Marcelo dan Sergio Ramos tidak bisa tampil solid di lini belakang. (REUTERS/Susana Vera)
Gol yang dicetak CSKA Moskow berasal dari kesalahan koordinasi saat memainkan bola di daerah pertahanan sendiri, sedangkan gol yang dicetak Alaves pertanda minimnya konsentrasi di awal pertandingan.

Dua gol Levante juga jadi bukti buruknya fokus Madrid di babak pertama. Dari tujuh gol yang bersarang ke gawang Madrid, enam gol diderita di babak pertama.

Sebagai tim yang identik sebagai tim ofensif, lini belakang Real Madrid memang dikenal tidak terlalu solid. Musim lalu, Real Madrid kebobolan 44 gol, jumlah terbanyak di antara tim di zona empat besar. Namun kemudian hal itu terlihat parah lantaran Los Blancos tidak bisa mencetak gol dalam beberapa pekan terakhir.

Melihat rekam jejak Real Madrid terhadap para pelatih, Lopetegui sepertinya tidak bisa berharap banyak saat ini. Yang bisa ia lakukan adalah kembali meraih kemenangan, menjaga jarak dalam perburuan gelar La Liga, serta memenangkan Piala Dunia Antarklub di akhir tahun agar ia bisa memperpanjang napas di Santiago Bernabeu.

Selain kemungkinan pergantian pelatih, penambahan pemain di bursa transfer Januari jadi opsi yang punya dampak lebih besar. Kehadiran pemain baru bisa jadi energi anyar bagi Real Madrid yang mayoritas pemainnya sudah ada di puncak tertinggi lantaran keberhasilan di Liga Champions dalam tiga musim terakhir. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER