Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia U-19 tidak akan fokus mengatasi pergerakan pemain berjuluk 'Messi dari Jepang' Takefusa Kubo dalam pertandingan perempat final
Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (28/10).
Kubo disebut sebagai Lionel Messi dari Jepang lantaran sempat menimba ilmu di klub usia muda Barcelona pada 2011-2015. Saat ini, dia dipinjam dari FC Tokyo ke Yokohama F. Marinos.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri enggan menaruh perhatian berlebihan kepada satu orang pemain saja.
"Saya tidak mewaspadai satu pemain, yang main bola itu 11 pemain. Jadi 11 pemain Jepang kami antisipasi," kata Indra usai latihan di Lapangan ABC kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat (26/10).
Indra mengatakan Timnas Indonesia U-19 sudah menyiapkan rencana permainan untuk menghadapi tim yang dua tahun lalu menjadi juara Piala Asia U-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua informasi tentang Jepang kami sudah dapat, dan kami akan antisipasi terhadap semua hal yang terjadi nanti," katanya.
 Timnas Indonesia U-19 jalani latihan jelang menghadapi perempat final Piala Asia U-19 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Skema permainan yang dipersiapkan Timnas Indonesia U-19 meliputi cara lini belakang mengantisipasi serangan lawan tanpa Nurhidayat Haji Haris yang mendapat kartu merah pada laga melawan Uni Emirat Arab.
"Jadi saya tidak tergatung kepada satu pemain. Kami membawa 23 pemain, [termasuk] empat bek tengah, [dari empat itu] hanya satu yang tidak bisa main. Berarti ada tiga center back yang bisa main," ucap Indra.
"Semua pemain yang bermain di sini tampil maksimal. Saya pikir perlu semua diapresiasi," ucapnya menambahkan.
Nurhidayat yang selalu tampil sebagai pemain inti berdampingan dengan Rachmat Irianto di jantung pertahanan, mendapat dua kartu kuning dalam laga terakhir fase grup.
Selain Nurhidayat dan Rachmat, dua pemain lain yang bisa menempati posisi bek tengah adalah Indra Mustafa dan Kadek Raditya.
(map/sry)