Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik
Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha (61) meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya usai menyaksikan laga melawan
West Ham United di Stadion King Power jatuh, Sabtu (27/10). Siapakah sebenarnya Vichai?
Lahir di Bangkok pada 4 April 1958, Vichai meraih sukses setelah membuka toko bebas pajak King Power Duty Free pada 1989. King Power Duty Free dijadikan nama toko oleh Vichai sebagai bentuk kecintaannya terhadap mantan Raja Thailand King Bhumibol Abulyadej.
Dikutip dari
Daily Mirror, Vichai berstatus sebagai orang kelima terkaya di Thailand dengan kekayaan mencapai £3,8 miliar atau setara Rp74,1 triliun. Jumlah itu membuat Vichai menduduki peringkat 388 orang terkaya di dunia versi Forbes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisnis toko bebas pajak Vichai semakin sukses setelah pada 2006 King Power Duty Free berhasil memonopoli usaha dagang di seluruh bandara di Thailand saat era Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.
 Vichai Srivaddhanaprabha selalu menggunakan helikopter untuk menyaksikan pertandingan di Stadion King Power. (Action Images via Reuters/Carl Recine) |
Vichai memiliki empat anak dari pernikahannya bersama Aimon: Voramas, Apichet, Arunroong, dan Aiyawatt. Nama terakhir dipercaya Vichai menjadi Wakil Presiden Leicester setelah dia membeli The Foxes pada Agustus 2010 saat masih di Championship.
Vichai membeli Leicester dengan harga £39 juta atau setara Rp761 miliar. Vichai juga menjadikan King Power menjadi sponsor utama klub hingga kini.
Suntikan dana diberikan Vichai dan pemain-pemain hebat hadir di Stadion King Power. Mulai dari Wes Morgan, Danny Drinkwater, Jamie Vardy, Riyad Mahrez, hingga N'Golo Kante.
 Suporter Leicester berkabung menyusul meningalnya Vichai Srivaddhanaprabha. (REUTERS/Peter Nicholls) |
Vichai semakin dicintai suporter Leicester setelah berhasil menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016 dengan mengalahkan Arsenal. Keberhasilan Leicester asuhan Claudio Ranieri benar-benar kejutan, pasalnya mereka dijagokan 5000:1 untuk menjadi juara.
Atas sukses merebut gelar Liga Primer Inggris, setiap pemain Leicester mendapat hadiah mobil BMW i8s yang berharga £100 ribu atau setara Rp1,95 miliar dari Vichai.
 Helikopter yang selalu membawa Vichai Srivaddhanaprabha menyaksikan pertandingan di Stadion King Power. (REUTERS/Darren Staples) |
Di bawah kepemimpinan Vichai, Leicester kini diklaim Forbes bernilai £371 juta atau setara Rp7,2 triliun. Pada Mei 2017, Vichai membeli klub sepak bola keduanya, yakni OH Leuven yang bermain di kasta kedua Liga Belgia. OH Leuven dilatih mantan manajer Leicester Nigel Pearson.
Vichai selalu datang dan pergi menggunakan helikopter ketika menyaksikan langsung pertandingan Leicester di Stadion King Power.
Bersama Vichai, Leicester membuat sebuah dongeng menjadi kenyataan di Liga Primer Inggris. Sebuah 'dongeng' yang mungkin tidak akan pernah terulang di sepak bola Inggris.
(har/bac)