Sepang, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda
Marc Marquez mengaku bisa ngotot mengejar
Valentino Rossi pada balapan
MotoGP Malaysia 2018 di Sirkuit Sepang, Minggu (4/11), karena sudah memastikan gelar juara dunia musim ini.
Marquez merebut kemenangan kesembilan musim ini setelah mengalahkan pebalap Suzuki Alex Rins dan pebalap Tech3 Yamaha Johann Zarco. Rossi yang sempat memimpin balapan hingga lap ke-16 sebelum terjatuh di tikungan satu.
Dalam konferensi pers usai balapan MotoGP Malaysia 2018, Marquez mengaku berani terus menekan Rossi hingga akhirnya The Doctor terjatuh karena sudah memastikan gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Marquez mengaku tampil tanpa beban hingga mampu menekan Rossi. Pebalap 25 tahun itu mengatakan akan lebih memilih bermain aman saat menghadapi Rossi jika masih bersaing dengan Andrea Dovizioso pada perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018.
Pernyataan itu diungkapkan Marquez setelah juara dunia MotoGP lima kali itu mengaku beberapa kali hampir jatuh saat mengejar Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika saya masih bersaing dalam perebutan gelar juara dunia melawan Dovizioso, mungkin saya saat ini finis di posisi tiga atau empat. Mungkin kedua, tapi bukan berjuang meraih kemenangan. Saya membalap menggunakan insting, bukan dengan pikiran," ujar Marquez.
 Marc Marquez finis pertama untuk kali kesembilan pada MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo) |
"Di sepanjang musim ini saya mungkin berhasil menyelamatkan diri satu kali saat balapan. Tapi, di balapan ini saya tiga atau empat kali menyelamatkan diri dari kecelakaan. Tapi, karena sudah sudah menjadi juara dunia, maka saya terus menekan di seluruh balapan [usai jadi juara dunia]," sambung Marquez.
Marquez sempat nyaris terjatuh di tikungan terakhir pada lap-lap awal. Beruntung bagi Marquez justru pebalap Suzuki Andrea Iannone yang terjatuh di belakangnya karena terkejut dengan gerakan Marquez yang hampir terjatuh.
Lebih lanjut Marquez juga tidak kecewa meraih kemenangan karena blunder yang dilakukan Rossi. Meski begitu, Marquez tidak memungkiri sepeda motor Honda RC213V yang ditungganginya kurang sempurna.
"Tidak, tentunya saya senang karena saya menang. Tidak masalah bagaimana cara Anda meraih kemenangan, tapi tentunya akan lebih menyenangkan meraih kemenangan di tikungan terakhir," ucap Marquez.
"Hari ini balapan yang sulit, karena meski saya merasa kami [Honda] melakukan tugas luar biasa dalam mempersiapkan balapan, tapi kami tidak mendapatkan sepeda motor yang sempurna," tukasnya.
(har/nva)