Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti mengungkapkan kegagalannya merekrut
Rafinha yang belakangan justru bersinar bersama
Barcelona selagi Lionel Messi cedera.
Rafinha sempat dipinjamkan ke Inter pada putaran kedua musim lalu. Sang pemain pun mendapat kepercayaan 17 kali tampil dengan torehan dua gol dan tiga assist.
Spalletti mengaku tertarik mempermanenkan status Rafinha. Namun, angka yang ditawarkan Barcelona tak mampu dipenuhi manajemen La Beneamata yang terancam melanggar regulasi
Financial Fair Play.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu harus berkata apa karena saya sudah mengatakan itu semua," kata Spalletti sambil mengangkat bahu dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Barcelona seperti dikutip Footbal Italia.
 Rafinha menjadi momok bagi Inter Milan di Camp Nou. (REUTERS/Albert Gea) |
"Dia adalah salah satu pemain penting yang memungkinkan kami untuk memainkan laga seperti ini. Kemudian ada batas waktu dan harga yang tak bisa kami penuhi waktu itu."
Meski menginginkan Rafinha menetap di Giuseppe Meazza, Spalletti tetap menghormati keputusan Barcelona. Akan tetapi, pelatih berkepala plontos itu juga mengaku bersedia melatih Rafinha kembali di lain kesempatan.
"Rafinha adalah pemain hebat dan sisik yang spektakuler. Dengan senang hati bertemu dengannya dan saya akan sangat bersedia untuk melatihnya lagi. Tapi saat ini dia bermain untuk Barcelona dan akan mencoba untuk mencetak gol lagi," ujar Spalleti.
Pada pertemuan pertama, Rafinha yang dimainkan sejak menit awal sukses menyumbang satu gol bagi Barcelona yang sukses mengalahkan Inter 2-0 di Camp Nou. Keduanya akan kembali bersua di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (6/11) waktu setempat.
(jun/jun)