Statistik: Klopp Pantas Menggila Saat Liverpool vs Everton

CNN Indonesia
Senin, 03 Des 2018 16:21 WIB
Manajer Liverpool Juergen Klopp pantas melakukan selebrasi yang berlebih saat Derby Merseyside melawan Everton di Stadion Anfield, Minggu (2/12).
Juergen Klopp berlari masuk lapangan usai Divock Origi mencetak gol. (Reuters/Lee Smith)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool Juergen Klopp pantas melakukan selebrasi yang berlebih saat Derby Merseyside melawan Everton di Stadion Anfield, Minggu (2/12). Secara statistik Everton pantas mendapat hasil yang lebih baik daripada kekalahan di tangan Liverpool.

Sebuah gol telat Divock Origi pada menit ke-90 memastikan kemenangan Liverpool atas Everton. Berawal dari blunder kiper Jordan Pickford yang salah mengantisipasi tendangan voli Virgil van Dijk, bola mengenai mistar gawang dan kemudian disundul Origi.

Klopp langsung berlari masuk lapangan. Pelatih asal Jerman itu berteriak, melompat kegirangan, dan memeluk kiper Alisson Becker yang menjadi salah satu pahlawan kemenangan Liverpool atas Everton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara statistik Liverpool sedikit unggul atas Everton, terutama dari penguasaan bola (58 persen) dan agresivitas tembakan (16). Namun, secara keseluruhan Everton tidak pantas meraih kekalahan di Derby Merseyside.

Blunder Jordan Pickford berujung pada gol kemenangan Liverpool.Blunder Jordan Pickford berujung pada gol kemenangan Liverpool. (REUTERS/Phil Noble)
Terlepas dari blunder yang dilakukan Pickford, Everton bermain cukup apik dan pantas setidaknya mencuri satu poin di markas Liverpool. Bahkan Everton memiliki sejumlah peluang emas untuk mencetak gol, salah satunya sundulan Andre Gomes yang secara gemilang diblok Alisson.

Berdasarkan statistik Premier League, Liverpool dan Everton sama-sama memiliki tiga shot on target, meski The Reds (16) memiliki jumlah usaha tembakan lebih banyak daripada The Toffees (9).

Lini depan Liverpool sangat tumpul saat mengalahkan Everton.Lini depan Liverpool sangat tumpul saat mengalahkan Everton. (REUTERS/Phil Noble)
Liverpool juga bermain lebih mengalir saat melawan Everton. Kehadiran Fabinho dan Georginio Wijnaldum di lini tengah membuat aliran bola Liverpool sangat bagus ke lini depan. Kolaborasi kuartet Roberto Firmino, Mane, Mohamed Salah, dan Xherdan Shaqiri di lini depan juga bermain impresif meski penyelesaian akhir yang buruk.

Derby Merseyside edisi pertama musim ini menjadi panggung unjuk gigi bagi Alisson dan Pickford. Kedua kiper itu bermain sangat apik sebelum blunder Pickford yang berujung pada gol Origi.

Selebrasi Klopp usai gol Origi bisa dimaklumi. Pasalnya, mantan pelatih Borussia Dortmund sadar betapa mahalnya keberuntungan yang didapat Liverpool di pengujung laga Derby Merseyside. Sebuah kemenangan yang membuat The Reds tetap tidak terkalahkan dan bersaing dengan Manchester City di puncak klasemen Liga Primer Inggris.

Klopp pantas kegirangan karena lini depan Liverpool terlihat tumpul sebelum gol yang dicetak Origi. Sebanyak 13 tembakan Liverpool gagal on target, dengan dua di antaranya melalui peluang emas Sadio Mane yang tinggal berhadapan dengan Pickford.

Hasil Derby Merseyside sangat penting bagi Liverpool dalam usaha merebut gelar Liga Primer Inggris musim ini. Terlebih juara bertahan Man City tidak menunjukkan tanda-tanda mengendurkan performa di bawah asuhan Pep Guardiola.

(jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER