Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Liverpool Juergen Klop menilai juara bertahan
Liga Primer Inggris Manchester City tidak menunjukkan tanda kelemahan di musim ini.
Di musim 2018/2019 Man City sudah menelan satu kekalahan dan menempati peringkat kedua klasemen sementara. Sedangkan Liverpool menjadi pemuncak klasemen dengan rapor belum terkalahkan.
Klopp tidak menyebut pencapaian Man City di musim ini sebagai sebuah keberuntungan. Karena itu manajer asal Jerman tersebut mengaku tetap menghormati Man City. Di mata Klopp tetap dalam bentuk terbaiknya seperti saat meraih 100 poin di musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Man City] tidak menunjukkan tanda kelemahan. Mereka juara bertahan dan mereka akan tetap bermain seperti pemenang. Sesuatu yang ingin saya lihat setelah Man City juara tahun lalu, saya pikir itu istimewa," ujar Klopp dikutip dari
Sky Sports.
Liverpool berpeluang unggul empat poin atas Man City saat menghadapi Wolverhampton di Molineaux, Sabtu (22/12) dini hari WIB. Sementara Man City baru akan melawan Crystal Palace pada malam hari.
 Liverpool sangat ingin mengalahkan Man City. (REUTERS/Phil Noble) |
Kemenangan tidak saja membuat The Reds meraih tiga poin tetapi juga memberikan tekanan kepada Man City. Meski begitu Klopp bersikeras Man City merupakan satu-satunya tim yang harus dikalahkan demi meraih gelar juara musim ini.
"Benar-benar netral tentang hal itu. Saya melihat itu dan mengatakan, 'Ya, tim yang harus dikalahkan jelas Man City," Klopp menuturkan.
Hanya saja Klopp tidak merasa Liverpool sebagai penantang satu-satunya bagi The Citizens di musim ini. Tottenham Hotspur yang berada di peringkat ketiga klasemen serta Arsenal dan Chelsea juga diwaspadai Merseyside merah.
"Tottenham memiliki begitu banyak masalah cedera, jeda terpendek setelah Piala Dunia. Saya tidak tahu berapa banyak pemain Belgia dan Inggris yang mereka miliki, tidak ada pramusim, dan memenangi semua pertandingan dalam situasi yang sulit," ucap Klopp.
(sry/jun)