Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Inter Milan Luciano Spalletti membantah kesebelasan Biru hitam itu telah mengeluarkan
Radja Nainggolan dari tim.
Dalam keterangan resmi, Inter menyatakan Radja mendapat hukuman denda dan dibekukan dari tim karena masalah indisipliner, terkait keterlambatan hadir pada sesi latihan pekan lalu.
Kabar mengenai hukuman yang diberikan kepada mantan pemain Piacenza, Cagliari, dan AS Roma itu lantas dikaitkan dengan rencana penjualan Radja pada bursa transfer tengah musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang pertandingan menghadapi Napoli pada laga Boxing Day, Rabu (26/12), Spalletti menyangkal Radja telah dikeluarkan dari skuat Nerrazzuri.
"Saya meminta maaf karena tidak dapat menurunkan Nainggolan karena dia pemain yang sangat kuat tapi peraturan dalam sebuah tim sepenting keberadaan sebuah bola," ucap Spalletti dikutip dari
Calciomercato.
 Radja Nainggolan baru pindah dari AS Roma ke Inter Milan pada awal musim ini. (REUTERS/Alberto Lingria) |
"Dia tidak keluar dari tim, hanya tidak akan bermain dalam laga ini [melawan Napoli]. Setelah itu dia akan kembali berlatih dan kembali menjadi bagian dari grup dan kami berharap pada kontribusinya pada masa mendatang," sambungnya.
Pada musim perdana di Inter, Radja tidak mendapatkan tempat di tim utama secara reguler. Pemain 30 tahun itu bersaing dengan gelandang-gelandang La Beneamata lainnya seperti Matias Vecino dan Borja Valero.
Dari 14 kali bermain musim ini, baik di liga Italia dan Liga Champions, Radja membukukan tiga gol.
Inter dikabarkan ingin mendapatkan €38 juta atau setara Rp630 miliar dari penjualan Nainggolan. Jumlah yang sama dikeluarkan Inter ketika membeli Nainggolan dari AS Roma pada awal musim 2018/2019.
(nva)