Pelatih Khabib Sebut Kesalahan Fatal yang Buat McGregor Kalah

Jakarta, CNN Indonesia -- Javier Mendez yang menjadi pelatih kepala Khabib Nurmagomedov menyebutkan kesalahan utama Conor McGregor dalam laga UFC 229 yang berlangsung Oktober 2018.

Mendez tidak menilai McGregor sudah kehilangan sentuhan ketika berlaga menghadapi Khabib. Pelatih akademi American Kickboxing itu menyebut petarung asal Irlandia itu tidak menganggap serius daya tahan sang lawan dalam partai perebutan gelar juara dunia kelas ringan UFC.

Lihat juga: Kaleidoskop Sepak Bola Indonesia 2018: Masih Diwarnai Masalah

"Tidak, tidak. Dia tidak kehilangan kualitas. Apa yang terjadi adalah dia meremehkan daya tahan Khabib. Itulah yang terjadi. Itu bukan karena dia sudah tidak bagus lagi, tidak ada hubungan dengan kualitas," kata Mendez dilansir Express.

"Dia berbicara mengenai menghancurkan tulang orbita [tulang di area mata], ini dan itu. Ya dia merusak tulang orbital Dillon Danis, saya diberi tahu oleh seseorang. Itulah mengapa ia selalu berbicara tentang itu karena dia merobohkan orang di sasana. Jadi bukan karena penurunan kualitas," sambung Mendez.

Selain meremehkan daya tahan Khabib, Mendez juga merasa McGregor tidak menyangka dengan serangan-serangan yang diberikan petarung asal Rusia itu.

Khabib Nurmagomedov menambah daftar kekalahan Conor McGregor. (Harry How/Getty Images/AFP)

"Apa yang terjadi adalah Khabib melemparnya. Dia tidak menyangka dengan apa yang dia dapat. Itu yang membuatnya kalah. Dia bukannya tidak siap," ujarnya.

Mendez menilai McGregor sudah menjalani masa persiapan yang baik karena telah mengetahui kualitas Khabib, tetapi McGregor melakukan kesalahan fatal dengan mengabaikan daya tahan petarung berjuluk The Eagles.

Lihat juga: Jadwal Liga Inggris di Boxing Day 2018

"Dia tidak menjalani wawancara dan beragam tur media karena dia tahu apa yang akan dihadapinya. Dia tahu akan berhadapan dengan lawan berbahaya yang dihadapi sepanjang hidupnya dan dia ingin menanggapinya secara tepat," ucap Mendez berpendapat.

"Karena dia adalah petarung sejati dan dia mau memastikan tidak melewatkan setiap hal. Dia ingin melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Tapi dia meremehkan daya tahan. Itulah kesalahan fatal dan dia meremehkan Khabib," tutur Mendez. (nva)