Komdis PSSI Undang Pemilik Akun Medsos, Hanya Satu yang Hadir

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Des 2018 18:50 WIB
Hanya satu dari 13 pemilik akun media sosial yang diundang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI hadir dalam pertemuan di Jakarta, Sabtu (29/12).
Komdis PSSI mengundang sejumlah akun medsos untuk menggali informasi pengaturan skor. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya satu dari 13 pemilik akun media sosial yang diundang Komisi Disiplin (KomdisPSSI hadir dalam pertemuan di Rasuna Office Park, Jakarta, Sabtu (29/12).

Satu-satunya pemilik akun media sosial yang hadir adalah Mohammad Ilham, yang merupakan pemilik akun Twitter @MixedZoneClub. Total ada dua pemilik akun Twitter, dua akun YouTube, dan sembilan akun Instagram yang diundang Komdis PSSI.

Ilham mengaku penasaran dengan tindak lanjut Komdis PSSI setelah lebih dari 1,5 jam dimintai keterangan. Ilham mengatakan pertemuan berlangsung biasa. Ia dan empat anggota Komdis PSSI lebih banyak ngobrol dan saling berbagi informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi tidak mempertanyakan cuitan saya, tadi juga tidak ada intimidasi. Pembahasan paling banyak soal Liga 2 dari dagelan di Sleman, berlanjut ke PSMP. Ke saya tidak ada sama sekali komplain, lebih kepada diskusi. Menanyakan apa yang saya ketahui, kami berbagi. Murni penyampaian informasi saja," kata Ilham.

Mohammad Ilham memenuhi undangan Komdis PSSI.Mohammad Ilham memenuhi undangan Komdis PSSI. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
"Setahu saya, dari Komdis PSSI tidak ada rencana untuk melakukan sesuatu pada akun-akun. Tadi modelnya tidak seperti sidang. Cerita OTR [Off The Record wawancara narasumber] tidak dipaparkan, jadi saya sampaikan cerita yang sudah dibuka saja," sambung Ilham.

Sementara itu Ketua Komdis PSSI Asep Edwin tidak mempermasalahkan hanya ada satu pemilik akun medsos yang memenuhi undangan.

"Ya baru satu. Kami tidak mempersalahkan mereka yang tidak datang. Yang kami cari adalah adakah informasi yang bisa bantu Komdis memberantas pengaturan skor. Kami hanya mengandalkan hukum sepak bola dan olahraga," ucap Asep Edwin.

"Kami berbagi informasi. Kami coba bandingkan, ada kecocokan atau saling melengkapi. Dari hasil diskusi kami, tampaknya sangat membantu. Yang kami cari adalah informasi yang ditulis misalnya mengenai match fixing," sambungnya. (map/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER