Jakarta, CNN Indonesia -- Ali Abdelaziz yang merupakan manajer
Khabib Nurmagomedov menjelaskan saat ini hanya akan melayani petarung-petarung yang bisa mendatangkan uang.
Salah satu petarung yang disebut akan menjadi penantang Khabib adalah Tony Ferguson yang menjadi salah satu atlet
UFC terbaik di kelas ringan, namun Abdelaziz memastikan hal yang paling memengaruhi pilihan kubunya adalah masalah besaran bayaran.
"Pada akhirnya Khabib tidak membutuhkan lawan lagi untuk membuktikan kemampuannya. Dia telah melakukannya. Dia 27 kali tampil tanpa kalah. Dia tampil 12 kali di UFC tanpa kalah, dia tidak pernah jatuh, dia tidak terkalahkan," kata Abdelaziz dikutip dari
Bloodyelbow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita membicarakan soal terbaik sepanjang masa, saya rasa dia sudah seharusnya berada di posisi teratas karena dia tidak pernah kalah dari siapapun," sambungnya.
 Khabib Nurmagomedov telah bertarung di ring gulat bebas sejak 2008. (Michael Reaves/Getty Images /AFP) |
Abdelaziz tidak menyepelekan sosok Ferguson, namun petarung 34 itu dinilai tidak dapat menjadi daya tarik untuk mendatangkan pundi-pundi uang bagi kubu Khabib.
"Jadi uang yang besar akan membuat pertarungan berlangsung. Tinju, MMA, apapun. Saya cinta Tony Ferguson, dia tidak seperti itu. 100 persen, Tony Ferguson bukan pertarungan selanjutnya karena Tony Ferguson -- saya butuh seseorang yang dapat menjual bayaran per tayangan," jelas Abdelaziz.
"Pada akhirnya, situasinya akan sama. Khabib seharusnya menghadapi Eddie Alvarez, ingat itu? Ketika itu tidak terjadi [dan diganti dengan Conor McGregor], kami paham karena Conor akan mendatangkan bayaran per tayangan," sambungnya.
Bayaran tertinggi Khabib hingga kini tercatat ketika menghadapi McGregor pada Oktober 2018. Ketika itu disinyalir petarung asal Rusia itu mendapat uang bayaran US$2 juta atau setara Rp30,4 miliar.
Pertarungan antara kedua kubu bisa saja terulang seperti yang diutarakan presiden UFC Dana White asalkan semua berjalan tanpa hambatan.
(nva/jun)