Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menilai para pemainnya melakukan hal konyol saat melakoni laga uji coba melawan
Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Rabu (6/2).
Dalam pertandingan itu Timnas Indonesia U-22 bermain imbang 2-2 melawan Bhayangkara FC yang merupakan peringkat ketiga Liga 1 2018.
Sempat unggul 2-0 lebih dulu melalui gol Andy Setyo dan Gian Zola, Witan Sulaeman dan kawan-kawan harus menerima kenyataan bermain 2-2 ketika Bhayangkara FC menyamakan kedudukan lewat kaki Ilham Udin Armaiyn serta Mahir Radja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan karena dua gol yang dicetak tuan rumah usai timnya unggul, Indra Sjafri justru menyayangkan pemainnya karena melakukan
back-pass kepada kiper.
Di laga tersebut beberapa kali pemain Timnas Indonesia U-22 melakukan operan kepada kiper, baik Awan Setho atau Muhammad Riyandi ketika dijaga ketat Bhayangkara FC. Indra Sjafri secara khusus menyoroti back-pass pemainnya yang dimainkan di babak kedua.
"Tim kedua, sudah mulai membangun serangan tapi dia [mereka] mengembalikan bola ke kiper. Menurut saya itu sangat konyol. Harusnya lebih progresif ke depan. Tim kedua juga kurang mulus untuk bisa keluar dari tekanan. Jadi akan akan coba lagi tanggal 10 nanti, tim akan lebih baik," ujar Indra usai pertandingan.
 Pemain Timnas Indonesia U-22 masih melakukan beberapa operan ke kiper. (Dok. Bhayangkara FC) |
Kendati demikian secara keseluruhan Indra Sjafri menyebut para pemainnya memperlihatkan model pertandingan yang diinginkan. Termasuk bagaimana caranya menyerang, bertahan dan transisi.
Lewat sisa waktu yang dimiliki, Indra Sjafri mengatakan masih banyak yang perlu diperbaiki Timnas Indonesia U-22 sebelum tampil di Piala AFF U-22 di Kamboja, 17 Februari mendatang. Selanjutnya, Luthfi Kamal dan kawan-kawan bakal kembali melakoni laga uji coba melawan Arema FC di Malang, Minggu (10/2).
"Kedua tim di Timnas Indonesia U-22 ada plus-minusnya. Tim yang pertama membangun permainan lebih rapi. Bermain dengan posisi yang progresif. Tim yang kedua memang diminta main serangan balik, tapi terlalu menyerang balik sehingga transisinya lambat," jelas Indra Sjafri.
Indra yang juga mantan pelatih Bali United itu menilai laga melawan Bhayangkara FC berjalan menarik. Indra memainkan 24 dari 29 pemain yang saat ini masih bergabung bersama Timnas Indonesia U-22.
"Pertandingan ini saya pikir cukup menarik untuk pembelajaran awal kami. Intinya ada beberapa hal yang kami harus perbaiki baik itu individu dan taktik, taktik grup, maupun taktik tim," tutur Indra.
(ttf/sry/jun)