Winger Muda Dortmund Bisa Dihukum karena Paspor

CNN Indonesia
Rabu, 13 Feb 2019 03:07 WIB
Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre mempertimbangkan memberikan sanksi kepada winger mudanya, Jadon Sancho, karena terlambat tiba di London.
Jadon Sancho (kiri) bisa kena sanksi dari pelatih Dortmund. (REUTERS/Leon Kuegeler)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre mempertimbangkan memberikan sanksi kepada winger mudanya, Jadon Sancho, karena terlambat tiba di London jelang leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Tottenham Hotspur, Rabu (13/2) waktu setempat.

Skuat Die Borussen tiba di ibu kota Inggris itu pada Selasa (12/2) lebih lambat dari yang direncanakan. Pasalnya paspor sebagai dokumen penting untuk berpergian ke luar negeri milik Jadon Sancho dan bek Abdou Diallo tertinggal di rumah.

Sancho dan Diallo pun harus kembali ke rumah mereka untuk mengambil paspor tersebut sebelum melanjutkan perjalanan. Akibat keterlambatan itu persiapan Dortmund jelang laga krusial nanti nyaris berantakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan lihat nanti [hukuman]. Kami akan membicarakan ini secara internal," ujar Favre dikutip dari Sportskeeda.

Meski demikian rekan setim Sancho, Thomas Delaney, mencoba mengesampingkan kesalahan mantan pemain Manchester City itu.

Dortmund akan menghadapi Tottenham di babak 16 besar Liga Champions.Dortmund akan menghadapi Tottenham di babak 16 besar Liga Champions. (REUTERS/Leon Kuegeler)
"Dortmund tidak sebesar London, kami hanya terlambat 17 menit," ucap Delaney.

"Jadon adalah talenta yang sangat hebat. Dia baru berusia 18 tahun, tetapi dia luar biasa, dan saya merasa agak bertanggung jawab untuk membuatnya tetap di lapangan," Delaney menambahkan.

Pertandingan Tottenham vs Dortmund di Stadion Wembley nanti bakal membuat Sancho menjadi sorotan. Lantaran pemain asal Inggris itu justru tampil mengilap sejak pindah ke Dortmund.

Jika dimainkan dalam duel nanti, maka akan jadi pertandingan kompetitif pertama Sancho setelah meninggalkan Man City pada 2017.

"Di Inggris dia sangat bersemangat. Saya pikir dia memiliki masa depan yang cerah, tetapi butuh kerja keras," tutur Delaney. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER