Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda,
Jorge Lorenzo menilai dirinya bakal kesulitan di seri awal
MotoGP 2019 lantaran ia masih dalam proses adaptasi.
Lorenzo adalah pebalap yang paling disorot di MotoGP 2019 seiring kepindahannya dari Ducati ke Honda. Lorenzo diyakini kembali layak difavoritkan jadi juara dunia musim ini seiring skill yang dimilikinya dan reputasi Honda sebagai motor juara.
Menghadapi hal tersebut, Lorenzo menilai dirinya masih akan kesulitan di sejumlah seri awal balapan musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tentu akan mengalami masalah di Qatar dan juga di dua sampai tiga seri berikutnya, namun tujuan kami tentu saja terus meningkatkan kualitas motor," tutur Lorenzo pada Motorpasion Moto, dikutip dari
Daily Star.
Lorenzo meyakini bahwa dirinya punya kemampuan untuk bersaing dengan pebalap laina. Namun hal itu baru bisa terjadi bila ia sudah benar-benar memahami motor Honda secara keseluruhan.
 Jorge Lorenzo akan berada satu tim dengan Marc Marquez. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP) |
"Jika kami bisa tampil cepat, maka kami bisa memenangkan perlombaan. Jika hal yang terjadi nantinya lebih baik dari yang kami bayangkan, maka kami bisa bersaing dalam perebutan gelar juara."
"Saya bukan satu-satunya pebalap favorit untuk jadi juara, karena ada pebalap lain macam Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi yang selalu memahami motor [masing-masing]," tutur Lorenzo.
Lorenzo datang ke MotoGP dan bergabung dengan Yamaha sejak 2008. Setelah meraih tiga mahkota juara dunia, Lorenzo pindah ke Ducati pada musim 2017. Lorenzo kurang mengilap bersama Ducati dan baru mulai menunjukkan adaptasi hebat di pertengahan 2018, ketika kontrak Lorenzo dengan Ducati dipastikan sudah berakhir.
(ptr/sry)