Jakarta, CNN Indonesia -- Arak-arakan
Timnas Indonesia U-22 usai juara
Piala AFF U-22 2019 di Jakarta, Kamis (28/2), sepi suporter.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com , sedikit sekali masyarakat yang menyambut perjalanan Timnas Indonesia U-22 yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut. Ruas jalan Jalan Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, dan Jalan M.H. thamrin hingga Istana Negara sengaja dikosongkan pihak keamanan agar bus skuat Merah Putih terhidar macet.
Di sisi lain, masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua harus rela menunggu bus Timnas Indonesia U-22 lewat dan terjebak kemacetan pada sejumlah titik jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto angkat bicara mengenai sedikitnya suporter yang menyambut Timnas Indonesia U-22.
"Ya itu spontanitas ya, jadi kalau ada suporter yang hadir di beberapa akses jalan itu adalah spontanitas. Sama seperti tadi malam (27/2), tadi malam itu ketika Pak Imam keluar dari dalam Terminal 3 [Bandara Soekarno Hatta], beliau disambut suporter. Demikian juga pemain timnas keluar juga disambut suporter," kata Gatot kepada para awak media.
Timnas Indonesia U-23 tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dari Kamboja pada Rabu (27/2) malam. Setelah disambut perwakilan Kemenporan dan PSSI dengan pengalungan bunga dan simbolik pemberian bonus, skuat asuhan Indra Sjafri langsung kembali ke The Suktan Hotel untuk beristirahat.
 Timnas Indonesia U-22 berhasil jadi juara Piala AFF U-22. (Dok. PSSI) |
Arak-arakan dimulai jam 8 pagi dan tiba di Istana Negara pukul 09.29 WIB.
"Arak-arakan sebagai bentuk selebrasi rasa syukur kami atas kemenangan Timnas Indonesia U-22. Makanya kami atas nama pemerintah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang jam 8-9 ini menggunakan akses sekitar GBK, Sudirman, hingga Thamrin," ucap Gatot.
"Karena tentu saja menimbulkan kemacetan. Hari biasa saja sudah macet, apalagi ada arak-arakan pasti macet. Kami mohon maaf untuk itu," ucapnya melanjutkan.
Gatot berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah meminjamkan bus dua tingkat dengan atap terbuka untuk Timnas Indonesia U-22.
 Timnas Indonesia U-22 akan menjalani laga babak kualifikasi Piala Asia U-23 pada bulan Maret. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/nz) |
"Tentu saja acara ini bentuk kerja sama antara kami dengan PSSI. Meskipun ini hanya U-22 dan hanya juara di Asia Tenggara, tapi ini juga mendorong kepada atlet dan timnas lain untuk berprestasi," ujar Gatot.
"Kenapa kesannya berlebihan? Tidak ada maksud kami untuk berlebihan, tapi intinya adalah supaya menginspirasi. Yuk kalau ingin mendapatkan apresiasi seperti itu, harus juara," katanya menambahkan.
(map/ptr)