Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang klub
Turki Amed SK Mansur Calar menyerang lawan-lawannya dari tim Sakaryaspor dengan silet sebelum
kick-off pertandingan kedua tim dimulai.
Amed menjamu Sakaryaspor dalam lanjutan kompetisi
Liga 2 Turki di Stadion Diyarbakir Yeni pada Sabtu (2/3). Akan tetapi, sebelum kick-off dilakukan, kericuhan terjadi di antara kedua tim.
Pemicu utamanya adalah serangan silet oleh Mansur Calar kepada beberapa pemain lawan. Beberapa laporan menyebut Calar menyembunyikan silat di sela jari lalu mengarahkannya ke tubuh lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
Sportbible, bek yang juga kapten Sakaryaspor Ferhat Yazgan jadi sasaran pertama bagi Calar. Dalam video yang viral di media sosial, pemain asal Turki itu kedapatan mengarahkan tangannya ke telapak Yazgan saat berjalan di belakangnya.
Beberapa saat kemudian Calar juga terlihat menghampiri Yazgan. Namun kali ini gelandang 33 tahun itu mencakar leher bek 26 tahun tersebut.
[Gambas:Instagram]Yazgan lalu mengunggah beberapa luka yang di bagian leher sisi kanan yang diduga akibat serangan Calar.
"Mereka pikir, mereka singa. Tetapi berkelahi seperti kucing," tulis Yazgan.
Unggahan Yazgan di Instagram itu mengundang reaksi banyak pihak. Pengikut Yazgan ada yang menilai perilaku Calar layak dapat hukuman larangan seumur hidup.
Sumber lain menyebut bukan hanya Yazgan yang menjadi korban serangan Calar. Beberapa pemain Sakaryaspor seperti: Haci Omer Dogru, Dilaver Guclu, dan Tevfik Kose juga mengalami luka sayatan silet di leher, wajah, lengan dan kaki yang mereka unggah ke sosial media.
Usai keributan itu Sakaryaspor melayangkan komplen kepada Federasi Sepak Bola Turki. Sementara tim medis klub tersebut beserta kuasa hukumnya membuat laporan kepada polisi.
(sry/bac)