Jakarta, CNN Indonesia -- Canda dan tawa menghiasi sesi pemanasan dalam pemusatan latihan
Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy di Stadion Madya pada Jumat (8/3) petang.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com , Timnas Indonesia tiba di stadion sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah beberapa menit bersiap memakai peralatan olahraga, Evan Dimas dan kawan-kawan memasuki lapangan.
Para pemain sudah tahu pemanasan yang mesti mereka lakukan sebelum McMenemy mengambil alih dengan berbagai menu materi latihan. Mereka bernisiatif membuat beberapa kelompok untuk kemudian melakukan juggling ataupun passing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kelompok yang menarik diperhatikan adalah kelompok Greg Nwokolo bersama dengan Andik Vermansah, Alsan Sanda, Wahyu Subo Seto, Otavio Dutra, dan Ilija Spasojevic. Keenamnya tampak akrab meski baru dua kali menjalani pemusatan latihan.
Agar pemanasan tidak membosankan, Greg dan kawan-kawan membuat sebuah aturan dalam juggling berkelompok.
Aturannya antara lain satu pemain diperbolehkan mengoper bola ke pemain lain tanpa menyentuh tanah, setelah melakukan juggling dengan dua sentuhan. Pemain yang dua kali gagal mengoper bola dengan baik, maka mendapatkan hukuman sentilan kuping dari pemain yang lain.
"Kalau kalian oper dari pinggang ke atas, masih mudah untuk saya terima. Kalau operannya ke area di bawah pinggang, sulit," kata Spaso kepada yang lain.
Wahyu paling sering mendapat sentilan kuping, sedanglan Otavio dan Alsan paling jarang kena. Sementara Greg paling jahil memberikan operan yang sulit sehingga pemain lain terpaksa menerima akibatnya.
Greg kerap kali memberikan operan dengan menggunakan dada. Alhasil, Andik yang berada di sebelahnya harus susah payah menguasai bola agar tidak jatuh ke tanah dan tidak lebih dari dua sentuhan.
Mereka melakukan permainan ini selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, keenam pemain tersebut bergabung dengan yang lain untuk mulai menjalani latihan tertutup.
[Gambas:Video CNN] (map/agr)