Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah tim juara tidak selalu harus menang dengan meyakinkan. Ada kalanya mereka menang dengan cara yang buruk, dan
Liverpool memiliki hal tersebut di
Liga Inggris musim ini.
Liverpool berada dalam kesulitan saat menjamu Tottenham di Anfield. The Reds pada awalnya berada dalam posisi yang baik dengan gol cepat Roberto Firmino di babak pertama.
Namun situasi berubah jadi gawat bagi The Reds setelah Lucas Moura mencetak gol balasan. Gol Moura sendiri terjadi lantaran kelengahan Liverpool mengantisipasi serangan cepat Tottenham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain-pemain Liverpool tidak menduga Harry Kane langsung mengirim umpan jauh ke sisi kiri pertahanan Liverpool. Kieran Trippier bergerak dan lepas dari pengawalan pemain-pemain Liverpool.
Trippier langsung mengirim umpan pada Christian Eriksen yang langsung meneruskan bola pada Lucas Moura. Moura tanpa kesulitan berarti menaklukkan Alisson Becker dari jarak dekat.
 Liverpool mendapat perlawanan sengit dari Tottenham Hotspur. (Reuters/Paul Childs) |
Setelah kedudukan 1-1, sangat mudah bagi Tottenham untuk mengalahkan Liverpool karena mereka punya sejumlah kesempatan untuk melakukannya.
Peluang terbaik Tottenham adalah ketika Moussa Sissoko punya kesempatan melepaskan tembakan ke gawang Liverpool di menit ke-86.
Dengan ruang tembak yang terbuka, Sissoko yang memilih untuk tidak mengoper pada Son Heung-min, gagal melepaskan tembakan akurat. Bola melayang di atas gawang.
Ada pula peluang dari kaki Dele Alli. Namun usaha Dele Alli menempatkan bola ke arah tiang jauh tidak membuahkan hasil.
 Tottenham Hotspur punya kesempatan bagus untuk menang setelah berhasil menyamakan kedudukan. (Reuters/Paul Childs) |
Ketika Liverpool hampir pasrah dengan hasil imbang, setelah sebelumnya beberapa kali terhindar dari gol kedua Tottenham, mereka justru mendapatkan gol kemenangan.
Sundulan Mohamed Salah yang berhasil ditepis oleh Hugo Lloris ternyata tetap menghadirkan kebahagiaan bagi pendukung Liverpool. Pasalnya, bola liar yang menyentuh kaki Toby Alderweireld justru membuat bola kembali masuk ke dalam gawang.
Gol macam gol bunuh diri Alderweireld jelas tidak akan masuk dalam nominasi gol indah namun bukti bahwa Liverpool bisa menang dengan cara yang buruk merupakan sebuah pertanda Liverpool punya kans yang bagus untuk jadi juara Liga Inggris musim ini.
Liverpool seolah tengah berteman akrab dengan Dewi Fortuna. Pada pekan sebelumnya, Liverpool menang 2-1 atas Fulham dengan gol kemenangan dihasilkan lewat tendangan penalti James Milner di menit ke-82.
Belum lagi kemenangan unik Liverpool atas Everton dengan skor tipis 1-0 lewat gol unik Divock Origi di menit ke-96. Saat itu Liverpool seolah sudah putus asa membobol gawang Jordan Pickford sebelum akhirnya Origi tampil sebagai penyelamat.
Deretan kemenangan 'buruk rupa' Liverpool musim ini jadi salah satu alasan yang bisa diajukan untuk meyakini Liverpool bisa jadi juara musim ini. 'The Reds' berhasil menunjukkan kegigihan mereka sebagai tim yang terus berjuang untuk mendapatkan kemenangan hingga saat akhir.
Menanti Manchester City TergelincirMeski saat ini Liverpool ada di puncak klasemen Liga Inggris dengan keunggulan dua angka dari 'The Citizens', namun Manchester City masih punya peluang untuk menggeser 'The Reds' lantaran punya sisa satu laga lebih banyak.
Liverpool akan menghadapi Southampton, Chelsea, Cardiff City, Huddersfield Town, Newcastle United, dan Wolverhampton Wanderers.
Sementara itu Manchester City bakal berhadapan dengan Cardiff, Crystal Palace, Tottenham Hotspur, Manchester United, Burnley, Leicester City, dan Brighton.
 Liverpool masih harus menanti Manchester City tergelincir untuk bisa jadi juara Liga Inggris. (REUTERS/David Klein) |
Harapan Liverpool melihat Manchester City tergelincir jelas ada pada Tottenham Hotspur dan Manchester United. Tottenham dan Manchester United bertekad mengakhiri musim di zona Liga Champions sehingga mereka akan mati-matian bermain maksimal hingga akhir musim.
Cardiff City, Burnley, dan Brighton&Hove Albion juga bisa diharapkan menjegal Manchester City lantaran mereka tengah berjuang sekuat tenaga lolos dari jerat degradasi.
Namun hal yang sama juga berlaku bagi Liverpool. Mohamed Salah dan kawan-kawan tidak bisa hanya menanti Manchester City tergelincir tanpa memastikan mereka juga tidak melakukan kesalahan yang justru mengantar Manchester City lebih dekat dengan juara liga.
(ptr/jun)