Jakarta, CNN Indonesia --
Pemain klub divisi dua Inggris, Bolton Wanderers, mogok latihan dalam kurun waktu 48 jam ke depan karena manajemen tidak membayar gaji mereka dan staf tim tepat waktu untuk dua bulan beruntun. Para pemain mengambil langkah ini sebagai bentuk dukungan untuk staf tim. Dilaporkan Sky Sports, beberapa pekerja tersebut mengalami masalah finansial akibat telatnya pembayaran gaji dari pihak klub.Gaji bulanan untuk pemain dan staf seharusnya dibayarkan pada Jumat (29/3) lalu. Namun, hingga Senin (1/4) sore waktu setempat, belum ada gaji yang masuk ke rekening mereka masing-masing. Ini merupakan kedua kali beruntun manajemen Bolton gagal memastikan upah karyawan dibayarkan tepat waktu. Pada Februari lalu, gaji pemain dan staf terlambat dibayarkan selama 10 hari dari waktu yang sudah ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah tunggakan gaji ini ditengarai karena kesulitan finansial yang dialami sang pemilik, Ken Anderson. Pada awal pekan lalu, Anderson mengatakan penjualan kepemilikan Bolton akan rampung dalam waktu dua hari, namun hal itu tidak terealisasi. Sebelumnya mantan pemilik Waftord, Laurence Bassini, telah melakukan pembicaraan dengan Anderson mengenai kemungkinan pengambilalihan klub.Finansial Bolton memang tidak stabil dan saat ini sedang terlilit utang. Bahkan, perwakilan klub akan menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi untuk mempertanggungjawabkan tagihan pajak senilai £1.2 juta yang belum dibayarkan dan utang yang lain.
Pihak klub diberi waktu dua minggu untuk melunasi utang mereka. Jika hal itu tidak bisa dilakukan mereka berisiko masuk ke bagian administrasi.
Bolton saat ini menghuni posisi dua tim terbawah di kompetisi Championship. Skuat asuhan Phil Parkinson menempati peringkat ke-23 dengan mengoleksi 32 poin. The Trotters terpaut lima poin dari Milwall yang menempati batas akhir zona aman degradasi dengan tujuh laga yang tersisa hingga akhir musim ini. (jal)