Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain one season wonder merupakan salah satu fenomena di
Liga Primer Inggris. Setidaknya ada sepuluh pemain one season wonder yang terkenal dalam sejarah Liga Primer Inggris.
Tidak semua pemain berhasil secara konsisten menjadi goal-getter di Liga Primer Inggris. Pemain baru datang dan pergi dengan cepat. Pemain yang menjanjikan tersebut pada akhirnya berakhir dengan kesan mengecewakan dan hanyut dalam ketidakjelasan.
Sebagian dari mereka yang disebut
one season wonder itu tetap ada dalam ingatan para pecinta Liga Inggris. Pemain-pemain ini pernah menjadi pemain yang ditakuti di Liga Inggris meski dalam kurun waktu yang singkat. Dikutip dari Squawka berikut ini sepuluh pemain
one season wonder paling terkenal di Liga Inggris:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Roque Santa Cruz
 (AFP PHOTO/PAUL ELLIS) |
Pemain asal Paraguay ini tampak menjanjikan saat ia mulai bermain di Liga Primer Inggris. Ia mencetak banyak gol untuk Blackburn Rovers pada musim 2007/2008. Bukan satu atau dua gol yang ia cetak, tapi 19 gol. Namun setelah itu, ia tidak pernah lagi mencetak gol dua digit. Performanya turun drastis dengan hanya empat gol yang ia cetak di musim berikutnya, lalu menurun lagi menjadi tiga gol pada musim selanjutnya bersama Manchester City.
2. Amr Zaki
 (AFP PHOTO/IAN KINGTON) |
Sebelum era Mohamed Salah, penampilan pemain asal Mesir ini juga sempat mengesankan di Liga Inggris. Ya, hanya bagus sebentar saja. Meskipun Zaki datang sebagai pemain pinjaman di Wigan Athletic dari Zamanek pada 2008, dampak kehadiran dia cukup positif. Zaki membobol gawang lawan dengan lima gol di enam pertandingan pertama. Namun, ia kemudian menolak kembali ke skuat asuhan Steve Bruce tersebut karena ada panggilan untuk membela timnas Mesir pada 2009. Zaki juga sempat dipinjamkan ke Hull City, tapi juga gagal mengulangi sukses.
3. Andrew Johnson
 (JIM WATSON / AFP) |
Legenda Crystal Palace ini mencetak 21 gol pada musim 2004/2005. Penampilan Johnson musim itu membuat timnas Inggris terpikat. Johnson mencatat total 74 gol untuk The Eagles selama empat musim sejak 2002. Usai membela The Eagles, Johnson sempat memperkuat tiga klub Inggris lain, namun dengan catatan gol yang menurun jauh. Ketiga tim tersebut antara lain Everton (17 gol), Fulham (13 gol), dan Queens Park Rangers (2 gol).
4. Marcus StewartSama seperti Santa Cruz, penyerang Ipswich Town ini menyumbang 19 gol dalam satu musim pada 2000/2001. Tak seperti sebagian penyerang hebat asal Inggris yang lain, Stewart tidak merasakan seragam tim nasional. Dari Ipswich Town, Stewart dikontrak Sunderland selama tiga tahun sejak 2002. Namun, ia tidak bisa mengulang catatan 19 gol dalam semusim di The Black Cats.
5. Michu
 (AFP PHOTO/ JOSE JORDAN) |
Swansea City mungkin berharap dapat mengambil kembali biaya sebesar £20 juta (sekitar Rp370 miliar dengan nilai tukar saat ini) yang dikeluarkan untuk mendatangkan pemain asal Spanyol itu. Michu mencetak 18 gol dalam kampanye debutnya bersama Swansea pada musim 2012/2013.
Dua tahun kemudian ia menderita cedera pergelangan kaki yang parah dan membuat karier dia di Liga Inggris berakhir dengan tidak menyenangkan. Ia pensiun pada 2017 di usia 31 tahun, saat terakhir membela klub asal Spanyol yakni Oviedo.
[Gambas:Video CNN]
6. Papiss Cisse
 (AFP PHOTO / GRAHAM STUART) |
Penyerang asal Senegal ini mencetak 13 gol untuk Newcastle United di musim pertama pada 2011/2012. Akan tetapi di dua musim selanjutnya, ia hanya mencetak gol tidak lebih dari delapan gol. Setelah bermain selama empat tahun di Inggris sejak 2012, Cisse direkrut klub asal China yakni Shandong Luneng. Sekarang, ia bermain untuk klub asal Turki yaitu Alanyaspor sejak 2018.
7. Asamoah Gyan
 (AFP PHOTO/PAUL ELLIS) |
Siapa sangka Sunderland berhasil merekrut bintang Piala Dunia 2010 macam Gyan? Pemain asal Ghana tampil mengesankan di musim pertama bersama The Black Cats dengan mencetak 10 gol pada 2010/2011. Sayangnya, di musim berikutnya ia hanya dimainkan sebanyak tiga kali dan mencetak tiga gol saja. Ia lalu dipinjamkan ke klub asal Uni Emirat Arab, Al Ain, pada 2011.
8. Benni McCarthy
 (AFP PHOTO/PAUL ELLIS) |
Sebanyak 18 gol dicetak McCarthy dalam musim debut bersama Blackburn Rovers pada 2006/2007. Satu gol lebih banyak dari yang dicetak Cristiano Ronaldo kala itu. Segalanya menurun pada musim selanjutnya, meski ia telah bersusah payah untuk meningkatkan performa. Saat ini ia menjadi manajer di Cape Town City F.C.
9. Michael Ricketts
 (AFP PHOTO / Odd ANDERSEN) |
Ketika Ricketts menghasilkan 13 gol untuk Bolton Wanderers pada musim 2001/2002, banyak orang menilai tidak akan ada pemain lain yang bisa menghentikan pemain ini. Ironisnya, kesempatan bermain di timnas Inggris justru menjadi titik kehancuran dia. Tak ada gol yang berhasil ia ciptakan dalam pertandingan persahabatan melawan Belanda pada 2002. Ia kemudian kembali memperkuat Bolton dan hanya mencetak tiga gol pada musim 2002/2003.
10. Benjani Mwaruwari
 (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS) |
Awalnya Benjani hanya mencetak satu gol untuk Portsmouth FC pada musim 2005/2006. Namun performanya meningkat drastis dengan 18 gol yang ia sarangkan selama dua musim selanjutnya. Pemain asal Zimbabwe ini kemudian direkrut Manchester City pada musim 2007/2008. Anehnya selama tiga musim di City, ia hanya mampu mencetak empat gol.
[Gambas:Video CNN]