Jakarta, CNN Indonesia --
Arsenal pantang jemawa saat menghadapi
Napoli pada leg kedua
perempat final Liga Europa di Stadion San Paolo, Naples, Jumat (19/4) dini hari WIB.
Arsenal menang atas Napoli 2-0 pada pertemuan pertama di Stadion Emirates, London, pekan lalu. Arsenal menang laga berkat gol Aaron Ramsey dan gol bunuh diri Kalidou Koulibaly.
Di laga tersebut, Arsenal bermain impresif dan membuat Napoli kesulitan untuk mengembangkan permainan. The Gunners tampil lebih efektif walau kalah dari segi penguasaan bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir ESPN, Arsenal tercatat melepaskan 16 upaya mencetak gol dan tujuh mengarah ke sasaran. Sedangkan Napoli hanya melakukan dua tembakan dari sembilan upaya untuk membobol gawang Petr Cech.
Namun, dominasi serupa akan sulit ditampilkan Arsenal saat bermain di markas Napoli. Selain tekanan yang akan diberikan tuan rumah, Arsenal punya rapor tandang yang tergolong buruk musim ini.
 Arsenal mengantongi modal kemenangan 2-0 saat menghadapi Napoli di leg kedua perempat final Liga Europa. (REUTERS/Eddie Keogh) |
Arsenal menelan tujuh kekalahan dari 12 laga tandang terakhir di semua kompetisi. Alhasil, kemenangan dengan skor tipis 1-0 atas Watford di Liga Inggris, tidak bisa menjadi acuan Arsenal akan baik-baik saja di markas Napoli.
Mengacu tren laga tandang di lima laga terakhir, Arsenal hanya meraih satu kemenangan atas Watford. Sisanya Aaron Ramsey dan kawan-kawan takluk dari Everton (0-1), Rennes (1-3), BATE Borisov (0-1) dan imbang kontra Tottenham Hotspur (1-1).
Catatan minor ini yang harus menjadi perhatian utama manajer Unai Emery agar tak tersandung di markas Napoli. Apalagi, juru racik formasi asal Spanyol itu menegaskan enggan 'main aman' untuk membawa pasukannya selangkah lebih dekat dengan gelar Liga Europa.
 Napoli terkenal sulit dijinakkan oleh tim lawan saat bermain di Stadion San Paolo. (REUTERS/Eddie Keogh) |
"Kami tahu di sana akan sulit tapi target kami selalu sama, berpikir untuk memenangi pertandingan. Kami akan bersiap seperti itu namun dengan menaruh rasa hormat untuk mereka," ujar mantan pelatih Sevilla itu.
Rapor buruk Arsenal memang bisa jadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan Napoli. Partenopei punya amunisi lebih dari cukup untuk menyerang masalah mental Arsenal setiap kali bertamu ke kandang lawan.
Napoli punya Lorenzo Insigne, Dries Mertens, Jose Callejon hingga Arkadiusz Milik yang bisa jadi andalan untuk membalikkan keadaan. Piotr Zielinski pun berpotensi memberikan perbedaan lewat pergerakannya dari lini kedua.
Selain itu, Napoli selalu punya motivasi berlipat untuk meraih kemenangan saat bermain di hadapan publik sendiri. Keangkeran Stadion San Paolo juga berpotensi bikin tim manapun ngeri, tak terkecuali Arsenal.
Sepanjang musim ini, tim arahan Carlo Ancelotti baru enam kali gagal mengamankan tiga poin saat bermain di kandang. Lima laga berakhir imbang dan hanya satu kali kalah saat dipecundangi Juventus dalam laga lanjutan Liga Italia.
Napoli dan Arsenal terakhir kali bertemu di Stadion San Paolo di ajang Liga Champions 2013. Saat itu, tuan rumah menang 2-0 atas Arsenal melalui gol yang dicetak Callejon dan Gonzalo Higuain yang musim ini berseragam Chelsea.
(jal/har)