Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Yamaha
Valentino Rossi menyebut Alex Rins sebagai ancaman berbahaya dalam persaingan meraih gelar juara dunia
MotoGP 2019.
Rossi menyebut Rins, sebagai kandidat serius untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2019. Pebalap asal Italia itu menyebut telah mencari data sebelum menyimpulkan hal tersebut.
Pada musim perdananya di MotoGP, Rins finis di urutan ke-16 dengan raihan 59 poin. Kemudian pada musim 2018, pebalap Spanyol itu langsung melesat ke urutan kelima dengan lima kali meraih podium dari 19 seri balapan; podium ketiga di MotoGP Argentina, finis kedua di Belanda, podium ketiga di Jepang, dan meraih podium kedua berturut-turut di Malaysia dan Valencia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini di MotoGP 2019, pebalap 23 tahun itu juga kembali menebar ancaman bagi para rivalnya. Ia berhasil meraih podium teratas pada seri balapan ketiga pada MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Minggu (14/4).
 Alex Rins juara MotoGP Amerika 2019. (AP Photo/Eric Gay) |
"Tidak ada yang sia-sia, kita harus ingat bahwa Rins musim lalu selesai dengan tiga podium di empat balapan. Saya pikir Rins adalah penantang gelar [juara dunia MotoGP]. Dia selalu berada di depan, dia selalu cepat di balapan. Dia sangat sulit untuk dikalahkan," kata Rossi dikutip Marca.
Rossi juga mengakui bahwa Rins adalah salah satu pebalap terkuat di paruh kedua musim MotoGP 2018 lalu. Meski begitu, Rossi mengaku senang karena sedikit banyak berada di jalur yang sama dengan yang ditunjukkan Rins sejauh ini.
Meski begitu, ia enggan memikirkan soal kemungkinannya meraih gelar juara dunia balapan ke-10 musim ini. Ia lebih memilih untuk menyelesaikan balapan demi balapan dengan hasil terbaik.
"Tujuan saya adalah untuk bertarung dan memenangkan semua balapan. Kami akan mencoba melakukan semua yang kami bisa, untuk selalu kompetitif," terang Rossi.
Sementara itu, jelang balapan seri keempat MotoGP 2019 di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 5 Mei mendatang, Rossi bersama beberapa pelatih dari Akademi VR46 telah melakukan kegiatan amal. Selama pekan ini, sudah terkumpul €49 ribu atau setara Rp773 juta yang bakal diberikan kepada Yayasan Marco Simoncelli.
"Dua tahun terakhir Jerez merupakan sirkuit yang sangat sulit bagi Yamaha, itu akan menjadi ujian penting untuk melihat apakah kami benar-benar kompetitif," ujarnya.
(ttf/bac)