Masalah Utama Man United: Pemain Tak Percaya Pelatih

CNN Indonesia
Kamis, 25 Apr 2019 14:11 WIB
Kepercayaan menjadi barang mahal di Manchester United. Sejak era Sir Alex Ferguson hampir tidak ada manajer yang mendapat kepercayaan dari pemain. Louis van Gaal, David Moyes, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer tidak mendapat kepercayaan dari pemain.(REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepercayaan menjadi barang mahal di Manchester United. Sejak berakhirnya era Sir Alex Ferguson pada 2013, hampir tidak ada manajer yang mendapat kepercayaan penuh dari pemain di Old Trafford.

Sudah lima manajer yang dipilih manajemen Man United sejak Ferguson memutuskan pensiun pada Mei 2013. Kelima manajer itu adalah David Moyes, Ryan Giggs (caretaker), Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan kini Ole Gunnar Solskjaer.

Di antara lima pemain di atas, hanya Giggs yang tidak pernah bersitegang dengan pemain. Namun, status Giggs waktu itu hanyalah caretaker. Legenda Man United memimpin di empat pertandingan sepanjang April-Mei 2014 setelah Moyes dipecat. Manajemen Man United menganggap Giggs belum siap menjadi manajer permanen.

Moyes yang merupakan manajer pilihan Ferguson sempat bersitegang dengan sejumlah pemain senior, terutama Robin van Persie dan Ryan Giggs. Keduanya mempertanyakan strategi permainan yang digunakan pelatih asal Skotlandia itu yang dianggap terlalu bertahan dan monoton. Setelah sembilan bulan melatih di Old Trafford, Moyes dipecat setelah dianggap gagal.

Jose Mourinho bersitegang dengan Paul Pogba di Man United.Jose Mourinho bersitegang dengan Paul Pogba di Man United. (REUTERS/Stefano Rellandini)
Kepercayaan dari pemain juga menjadi barang mahal bagi Van Gaal ketika dua musim melatih Man United sepanjang Juli 2014 hingga Mei 2016. Sejumlah pemain Man United ketika itu yang dikabarkan bersitegang dengan Van Gaal adalah Rafael da Silva, Marcos Rojo, Marcus Rashford, Memphis Depay, dan Matteo Darmian.

Rafael, yang dijual ke Olympique Lyon pada 2015, bahkan secara terang-terangan sempat cekcok dengan Van Gaal di ruang makan skuat Man United.

"Satu hari saya ada di kantin menunggu makanan. Saya memegang kepala saya yang cedera usai melawan Yeovil. Van Gaal kemudian memegang kepala saya dan bilang, 'Kenapa kamu tidak menghormati saya?'. Saya bilang saya selalu menghormatinya. Saya orang yang sabar, tapi ketika itu saya marah karena tidak melakukan kesalahan. Saya tidak tahan dengan Van Gaal," ujar Rafael kepada ESPN.

Mourinho Tak Bertahan

Mourinho yang menjadi manajer Man United sepanjang Mei 2016 hingga Desember 2018 juga tidak mampu bertahan lama. Padahal The Special One berstatus sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini dan memiliki karisma luar biasa.

Namun, status hebat Mourinho juga tidak mampu membuat pelatih asal Portugal itu bertahan lama di Old Trafford. Mourinho hanya bertahan 2,5 tahun sebagai manajer Man United setelah bersitegang dengan sejumlah pemain bintang, mulai dari Paul Pogba, Anthony Martial dan Rashford.

Louis van Gaal dan David Moyes gagal bertahan di Man United.Louis van Gaal dan David Moyes gagal bertahan di Man United. (Reuters/Jason Cairnduff/Eddie Keogh)
Mourinho dan Pogba bahkan tertangkap kamera bersitegang saat menjalani latihan. Pogba dan Mourinho juga tertangkap kamera cekcok saat melawan Tottenham Hotspur pada Januari 2018. Ketika itu Pogba dikabarkan tidak mau menjalani perintah Mourinho dan kemudian diganti.

Setelah era Mourinho, Solskjaer sebenarnya sempat menikmati masa-masa indah di Old Trafford. Ketika masih berstatus sebagai interim, Solskjaer membawa Man United meraih 14 kemenangan, dua kali imbang dan hanya tiga kali kalah. Catatan itu membuat Solskjaer memiliki persentase kemenangan sebesar 73,7 persen. Namun, semuanya berubah sejak pelatih 46 tahun itu ditunjuk jadi manajer permanen.

Man United kini sudah menelan lima kekalahan dari tujuh pertandingan sejak Solskjaer ditunjuk menjadi manajer permanen. Isu hubungan yang tidak harmonis antara pemain dengan Solskjaer pun bermunculan.

Masalah Utama Man United: Pemain Tak Percaya Pelatih
Solskjaer beberapa kali menyindir pemain bintang, termasuk Pogba dan Rashford, yang dianggap tidak mampu mengimbangi nama besar Man United. Solskjaer juga dikabarkan bersitegang dengan sejumlah pemain Spanyol, Juan Mata dan Ander Herrera, yang hingga kini berstatus cadangan.

"Ada sejumlah pemain yang melempar Jose Mourinho ke bawah bus [sengaja menjatuhkannya] dan mereka akan melakukan hal yang sama kepada Ole [Solskjaer]. Leopard tak akan pernah mengubah warna tutulnya. Ini tugas berat bagi Ole," ucap mantan kapten Man United Roy Keane melalui Sky Sports.

Masalah tidak memiliki kepercayaan terhadap pelatih akan terus membuat Man United kesulitan meraih prestasi. Masalah itu mungkin bisa teratasi jika Man United memiliki pemain senior dalam skuat yang bisa menyatukan para pemain untuk memberi kepercayaan kepada pelatih. (har/jun)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER