Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper
Real Madrid,
Thibaut Courtois benar-benar tidak punya keahlian dalam membendung tendangan penalti di
Real Madrid musim ini.
Courtois didatangkan Real Madrid pada awal musim dengan harapan bisa membantu Los Blancos tampil lebih solid di lini belakang.
Namun kehadiran Courtois tidak terlalu memberikan dampak signifikan bagi Real Madrid. Musim perdana Courtois di Real Madrid justru membuatnya ikut jadi bagian dari salah satu musim terburuk Real Madrid di Liga Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk tendangan penalti, dikutip dari Opta, Courtois tidak punya keahlian bagus untuk menahan tendangan tersebut. Real Madrid terkena delapan hukuman penalti pada musim ini.
 Thibaut Courtois kebobolan tujuh kali dari titik penalti. (REUTERS/Javier Barbancho) |
Dari delapan penalti yang dihadapi Real Madrid, tujuh di antaranya berujung menjadi gol. Satu penalti yang gagal bukan lantaran dibendung oleh Courtois melainkan karena melenceng dari sasaran.
Jumlah tersebut membuat Courtois menjadi kiper dengan jumah duel lawan penalti terbanyak tanpa pernah berhasil membendung satu tembakan pun.
Catatan kebobolan tujuh gol lewat penalti membuat Real Madrid mengulang torehan musim 2005/2006 ketika mereka kebobolan tujuh gol dari titik putih.
Gol penalti terakhir yang bersarang di gawang Courtois adalah gol Adri Embarba dalam duel Rayo Vallecano lawan Real Madrid. Embarba berhasil mengecoh Courtois dan membawa Vallecano menang tipis 1-0 di akhir pertandingan.
Real Madrid saat ini ada di posisi ketiga klasemen Liga Spanyol dengan nilai 65 poin.
(ptr)