Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kiper
timnas Spanyol Iker Casillas divonis tidak bisa bermain sepak bola lagi setelah mengalami serangan jantung.
Casillas yang terdaftar sebagai penjaga gawang FC Porto mengalami serangan jantung pada Rabu (1/5) waktu setempat saat menjalani sesi latihan tim.
Setelah mendapat penanganan pertama dari tim medis FC Porto, mantan kiper Real Madrid itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Perlahan kondisinya membaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Casillas diketahui mengalami serangan jantung akut dan harus menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga hari.
 Iker Casillas (kiri) sempat menjalani persiapan jelang laga perempat final antara Porto dan Liverpool. (Action Images via Reuters/Jason Cairnduff) |
Belum diketahui dengan pasti mengenai masa depan Casillas di lapangan hijau. Juan Antonio Corbalan yang merupakan mantan pemain basket Real Madrid dan menjadi seorang kardiolog menyatakan kiper pemilik dua gelar Piala Eropa dan satu gelar Piala Dunia itu sudah tidak mungkin berlaga di bawah mistar.
"Anda tidak bisa bermain sepak bola dengan stent [ring] jantung, apalagi sebagai kiper. Dia akan hidup normal, tetapi dalam opini saya dia tidak akan bermain lagi sebagai atlet profesional," terang Corbalan kepada Television Espanola dikutip dari
El Pais.
Sementara dokter Porto Nelson Puga menilai masih terlalu dini untuk memastikan nasib Casillas. Menurutnya ada beberapa faktor yang bisa menentukan masa depan pemain berjuluk Santo Iker.
"Ada banyak faktor yang dapat menentukan, seperti jenis obat yang dia butuhkan, bagaimana dia beristirahat, mengelola stres dan latihan fisik yang akan ia lakukan dan keinginan untuk terus bermain," ucap Puga.
"Setelah dengan hati-hati mempertimbangkan faktor-faktor tersebut serta melakukan dialog maka keputusan apakah dia ingin melanjutkan dapat dibuat," sambungnya.
Selain itu ada pula pendapat yang memperkirakan Casillas masih dapat melanjutkan karier sebagai pesepakbola karena masalah jantung yang dialami sang pemain dapat ditangani di bawah 90 menit, seperti yang diutarakan kardiolog Vasco de Gama.
(nva)